Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRAKTISI kesehatan, Imam Subekti, mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan manis selama perayaan Imlek, seperti kue keranjang, dodol, dan permen. Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya diabetes, sebuah penyakit yang kerap dipicu oleh konsumsi gula berlebihan.
"Meskipun kelezatan makanan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kebahagiaan perayaan, konsumsi berlebihan makanan manis dapat meningkatkan risiko kesehatan, terutama terkait dengan diabetes," kata dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes itu seperti dikutip Antara, Kamis (23/1).
Menurut Imam Subekti yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, konsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan, terutama saat perayaan, bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan. Kondisi obesitas ini, lanjutnya, berisiko meningkatkan terjadinya diabetes.
Obesitas tidak hanya mempengaruhi penampilan dan aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat mengganggu sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Pada awalnya, pankreas akan menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengatasi hal ini. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, pankreas bisa mengalami kelelahan dan akhirnya berisiko menyebabkan diabetes.
"Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal sangat penting untuk mengurangi risiko diabetes, terutama di tengah godaan makanan manis saat perayaan," ujarnya.
Secara umum, obesitas adalah kondisi penumpukan lemak berlebih dalam tubuh. Untuk mengetahui kadar lemak tubuh secara akurat, Dr. Imam menyarankan pemeriksaan menggunakan CT-scan atau MRI. Namun, karena biaya pemeriksaan ini cukup mahal dan hanya tersedia di rumah sakit tertentu, pengukuran menggunakan indeks massa tubuh (IMT) bisa menjadi alternatif yang lebih praktis.
IMT dihitung dengan rumus: berat badan (dalam kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter).
Normal: 18 – 22,9 kg/m²
Kelebihan berat badan: 23 – 25 kg/m²
Obesitas 1: 25 – 30 kg/m²
Obesitas 2: lebih dari 30 kg/m²
Selain itu, untuk mengukur komposisi massa tubuh secara lebih detail, bisa digunakan alat khusus seperti densitometer tubuh.
Imam juga menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan obesitas, seperti asupan makanan berlebih, rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, serta penyakit tertentu. Faktor utama yang paling sering terjadi adalah pola makan yang tidak seimbang dan gaya hidup yang kurang aktif.
Dengan demikian, menjaga pola makan yang sehat dan aktif bergerak sangat penting untuk mencegah diabetes dan menjaga tubuh tetap sehat, terutama selama perayaan Imlek. (Ant/P-5)
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Tahun Baru Imlek 2576 jadi momentum bagi PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk terus memacu kreativitas, pertumbuhan dan memanfaatkan peluang-peluang baru.
Tema tradisi Imlek pada tahun ini adalah Kebijaksanaan Dalam Keberagaman, Harmoni Dalam Langkah.
Selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025, kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melayani 213.895 pengguna.
MEMPERINGATI Tahun Baru Imlek, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 menggelar atraksi barongsai yang digelar di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, pada Rabu (29/1).
Tahun ini Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili bertepatan pada Rabu, 29 Januari 2025.
Perayaan Imlek Inkulturasi ini difokuskan pada prosesi dan doa-doa yang bertujuan untuk mewewujudkan kemakmuran masyarakat.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
Pakar feng shui, Yulius Fang mengatakan, bahwa setiap shio memiliki peruntungannya sendiri.
DUNIA menyambut tahun baru 2025, tahun yang dijuluki sebagai Tahun Ular menurut Zodiak Tiongkok. Kalender kuno ini, sejak lebih dari 2.000 tahun lalu, didasarkan pada siklus 12 tahun.
INI tahun bagi para pemilik shio ular. Maklum, 2025 ialah tahun Ular Kayu. Para pemilik shio ular ialah mereka yang lahir pada 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, dan 2013.
Setiap orang dibedakan shionya berdasarkan tahun kelahirannya. Ketahui lebih lanjut dengan menyimak tabel shio 2025 serta profil tiap shio berikut!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved