Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MANDI wajib atau ghusl adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar menurut ajaran Islam.
Mandi ini menjadi syarat sah untuk kembali dalam keadaan suci agar bisa melakukan ibadah seperti sholat, puasa, dan membaca Al-Qur'an.
Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, baik karena junub, haid, nifas, atau sebab lainnya.
Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.
Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.
Khusus bagi wanita yang mandi wajib karena haid atau nifas, niatnya bisa ditambahkan:
Nawaitul ghusla lifrafil haidhi fardhan lillahi ta’ala.
Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas haid sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.
Nawaitul ghusla lifrafin nifasi fardhan lillahi ta’ala.
Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas nifas sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.
Niat dalam hati atau diucapkan sebelum mandi.
Cuci tangan sebanyak 3 kali sebelum memasukkan tangan ke dalam air.
Bersihkan area kemaluan dan bagian tubuh yang terkena najis.
Berwudhu seperti wudhu saat hendak sholat.
Siram kepala 3 kali, pastikan air membasahi kulit kepala.
Mulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri.
Pastikan seluruh tubuh basah, termasuk sela-sela kulit dan lipatan tubuh.
Gunakan tangan untuk memastikan air merata ke seluruh tubuh.
Untuk mandi wajib, tidak perlu mengulang niat saat mandi wajib jika sudah berniat di awal. Jika ingin sholat setelah mandi wajib, wudhu yang dilakukan dalam mandi wajib sudah mencukupi.
Dengan mengikuti niat dan tata cara yang benar, mandi wajib menjadi sah dan tubuh kembali suci untuk beribadah. (Z-4)
Mandi junub ini bertujuan untuk mensucikan diri secara fisik dan spiritual dari hadas besar agar kembali dalam keadaan suci dan boleh menjalankan ibadah.
Mandi ini wajib hukumnya bagi seorang Muslim sebelum bisa kembali menjalankan ibadah tertentu seperti salat, puasa, menyentuh mushaf Al-Qur’an, atau thawaf di Ka'bah.
Mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, selesai haid atau nifas, masuk Islam bagi mualaf, dan kematian.
Mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam karena berkaitan langsung dengan kesucian. Tanpa mandi wajib, ibadah tertentu seperti salat tidak sah bagi yang memiliki hadas besar.
Setelah mandi junub, baru diperbolehkan melakukan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian.
Mandi ini merupakan ibadah yang wajib dilakukan agar seseorang bisa kembali menjalankan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan lainnya.
Pelajari tata cara dan doa mandi wajib lengkap dengan niat, bacaan Arab, Latin, dan terjemahan. Ikuti langkah mudah agar ibadah sah.
Mandi ini wajib hukumnya bagi seorang Muslim sebelum bisa kembali menjalankan ibadah tertentu seperti salat, puasa, menyentuh mushaf Al-Qur’an, atau thawaf di Ka'bah.
Mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam karena berkaitan langsung dengan kesucian. Tanpa mandi wajib, ibadah tertentu seperti salat tidak sah bagi yang memiliki hadas besar.
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved