Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyampaikan dukungan dan apresiasi atas program layanan kesehatan gratis dan pelatihan bencana yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran (FK) UI untuk masyarakat Muara Angke. Rangkaian program bakti sosial bertajuk “Bersama untuk Masyarakat Indonesia (BUMI) 2.0” berlangsung di Jakarta selama bulan Februari ini merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis FKUI ke-75.
Apresiasi dan dukungan ini disampaikan Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam melalui keterangan tertulis. Menurutnya, kesehatan dan mitigasi bencana harus mendapat perhatian khusus oleh berbagai pemangku kepentingan.
“Kami selalu mendukung dan mengapresiasi berbagai inisiatif yang dilakukan oleh FKUI sebagai institusi pendidikan kedokteran terbaik negeri. ILUNI UI sudah sering berkolaborasi dengan FK UI dan ILUNI FK UI dalam berbagai program kebencanaan maupun layanan kesehatan untuk masyarakat, seperti pada aksi cepat tanggap ILUNI UI Peduli gempa Lombok, Palu, Sigi, Donggala, Cianjur, juga dalam penanganan bencana banjir di Jakarta, Bekasi, Banten. Kami juga berkolaborasi dalam penanganan covid-19. Kami berharap FK UI dan para alumninya dapat terus memberikan kontribusinya bagi masyarakat,” ungkap Didit.
Ketua panitia Dies Natalis ke-75 FKUI, Dr. dr. Riyadh Firdaus, Sp.An-TI, Subsp.N.an(K) mengatakan kegiatan bakti sosial ini diadakan sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan kesiapsiagaan bencana. Acara ini melibatkan berbagai layanan kesehatan gratis serta pelatihan bagi masyarakat dan kader kesehatan.
“Kegiatan BUMI 2.0 bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana, serta mendukung program kesehatan DKI Jakarta sebagai kota global. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Dies Natalis FKUI ke-75 dan didukung oleh berbagai mitra kolaborasi,” ujar Dr. dr. Riyadh.
Lebih jauh ia menjabarkan, rangkaian kegiatan BUMI 2.0 terdiri dari empat kegiatan utama yang berlangsung pada Februari 2025, yaitu Pelatihan Siap Siaga Bencana yang akan diadakan di Rumah Apung, Muara Angke, pada Minggu, 16 Februari 2025, dengan peserta sebanyak 40 kader masyarakat. Selanjutnya, terdapat Khitanan Massal dan Bedah Minor yang akan berlangsung di Klinik Utama SMC, Pluit, pada hari yang sama dengan jumlah peserta 50 anak.
Operasi Katarak juga menjadi bagian dari kegiatan ini dan akan dilaksanakan di RS Yadika, Kebayoran Lama, pada Minggu, 23 Februari 2025, dengan jumlah pasien sebanyak 80 orang. Selain itu, Operasi Bibir Sumbing juga termasuk dalam program ini. Selain itu, pada 16 Februari BUMI 2.0 juga menyediakan layanan pengobatan akupuntur bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Kegiatan Bakti Sosial ini tidak hanya memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu memberikan akses layanan kesehatan gratis tetapi juga merupakan bentuk kepedulian umat terhadap sesama melalui kolaborasi yang solid antar berbagai pihak,” tutur Rano.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP juga turut menyampaikan harapannya dalam kegiatan BUMI 2.0. "Kami berharap melalui kegiatan BUMI 2.0 ini, masyarakat dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih baik serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. FKUI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya BUMI 2.0, FKUI berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara akademisi, tenaga medis, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan tangguh.
BUMI 2.0 tidak hanya melibatkan FKUI tetapi juga menggandeng berbagai mitra, termasuk Sinar Mas, Klinik SMC, Hotel Sano, PT Prabu Step One, PT Jasa Raharja, PT Telkom Akses, IndiHome, BTN, FKIK UNHAN, Perdami Jaya, RSAL Mintohardjo, PK3D, PUSBANGKI FKUI, ILUNI UI, serta Tim Bantuan Medis FKUI.
Selain itu, acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Rano Karno, dr. Lysbeth Kepala Suku Dinas Jakarta Utara, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Ketua ILUNI FKUI Dr. dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Subspes N-TB, Sp.KP, AAK. Tak lupa, apresiasi juga diberikan kepada pihak Kecamatan, Kelurahan, serta RT/RW setempat yang turut berperan dalam kelancaran acara. (H-2)
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk memperkuat strategi pendanaan dan mengembangkan layanan kesehatan jangka panjang
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi ekspatriat Taiwan yang tinggal di Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
Di samping memberikan layanan langsung, bidan juga berperan sebagai agen edukasi yang menjembatani akses masyarakat terhadap informasi pengobatan yang aman.
KETUA Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menegaskan bahwa capaian kinerja BPJS Kesehatan pada tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan Program JKN menuju fase maturitas.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved