Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
GUNA mendukung usaha kue rumahan, brand legendaris Koepoe-Koepoe menggelar 'Grand Baking Demo', yang diikuti antusias ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota Semarang, Sabtu (15/2/25).
Dalam keterangan yang diterima pada acara perdana tersebut, hadir sebagai narasumber, Chef Fatmah Bahalwan. Ahli kuliner ternama itu tak hanya membagi resep andalannya, juga pengalaman dan keterampilannya dalam menciptakan kue-kue bercita rasa tinggi dan tampilan yang menarik.
Peserta diajarkan cara membuat berbagai jenis kue spesial dengan menggunakan produk-produk unggulan dari brand Koepoe Koepoe, seperti Kopi Moka Layer Cake, Cake Talas Bogor, Kue Putri Salju Pandan dan Strawberry Cupcake.
Chef Fatmah yang memiliki pengalaman luas di bidang kuliner, mengajarkan peserta cara-cara praktis dalam membuat kue yang enak dan menarik, sambil memastikan penggunaan bahan yang tepat untuk menghasilkan kue dengan cita rasa yang enak.
"Kue-kue yang saya ajarkan dalam demo ini sangat mudah diikuti, apalagi menggunakan bahan berkualitas seperti Koepoe Koepoe. Saya harap, peserta bisa memperkaya produk mereka, sehingga laris di pasaran," ujarnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT Anggana Catur Prima, produsen brand Koepoe-Koepoe, Harry Widjaja menjelaskan, Koepoe-Koepoe merupakan produk berkualitas yang aman, lengkap dan mudah digunakan.
"Kami berkomitmen untuk menjual bahan-bahan berkualitas yang digunakan para pelaku UMKM untuk menciptakan produk kuliner terbaik. Tentunya, dengan cita rasa yang khas dan aman untuk dikonsumsi," tukasnya.
Ditambahkan, Grand Baking Demo dibuat dengan tujuan untuk memberi pelatihan praktis serta berbagi pengetahuan kepada pelaku UMKM tentang teknik dan kiat-kiat dalam membuat kue yang lebih inovatif dan menarik.
"Semoga kegiatan ini dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet bisnis mereka lewat resep-resep kue yang inovatif dan kreatif," kata Harry Widjaja menegaskan.
Hal senada disampaikan Marketing Manager PT Anggana Catur Prima, Andry. Produk Koepoe Koepoe terpercaya, karena diwariskan secara turun-temurun agar setiap kreasi memiliki cita rasa khas dari generasi ke generasi.
"Koepoe Koepoe adalah produk lokal asli Indonesia yang dengan bangga mendukung kreativitas para pelaku UMKM. Kami ingin menunjukkan ke masyarakat, produk buatan Indonesia itu tak kalah dengan produk luar negeri. Dan yang terpenting aman, lengkap dan dapat dipercaya," ucapnya.
Brand Manager Koepoe Koepoe Baking, Ryan Iga Septiawan menambahkan, semua produk berkualitas dari Koepoe Koepoe telah mendapat sertifikat Halal dan BPOM.
"Para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keunikan kue mereka, sehingga lebih kompetitif di pasaran," ujar Ryan.
Selain pelatihan pembuatan kue, Grand Baking Demo juga menyediakan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan meningkatkan kemampuan bisnis mereka.
"Kami berharap, UMKM dapat berinovasi dan memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di era digital," katanya.
Lewat kegiatan, Ryan menambahkan, Koepoe Koepoe berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM kuliner di Indonesia, dengan berbagai inisiatif edukasi dan pelatihan yang akan datang. (H-2)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Pelatihan ini juga merespons kebijakan Kemenag RI yang mensyaratkan setiap pendakwah saat menyampaikan dakwah di ruang publik harus memiliki sertifikat resmi.
Setiap tahun ada sekitar 15 gunung yang biasa didaki di Jawa Tengah. Jumlah pendakinya banyak, dari dalam maupun luar negeri.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved