Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bisa Menjadi Bom Waktu

Ardi Teristi Hardi
15/2/2025 13:22
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bisa Menjadi Bom Waktu
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) DIY Darwito (kedua dari kiri) .(MI/Ardi Teristi)

KETUA Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) DIY Darwito, mengapresiasi langkah pemerintah yang menggelar pemeriksaan kesehatan gratis. Namun, pemeriksaan gratis tersebut bisa menjadi bom waktu bagi fasilitas layanan kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan jika tidak ada tambahan pelayanan.

"Misalnya, kalau sudah didiagnosis kemudian ternyata DM, terus diapakan? Dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan," kata dia dalam jumpa pers di RSA UGM, Sabtu (15/2).

Akibatnya, fasilitas kesehatan akan mendapat banyak pasien. Di sisi lain, pasien-pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat akan meningkat. Padahal, pemerintah saat ini melakukan efisiensi anggaran kesehatan.

"Iya, itu akan menjadi menjadi bom waktu (bagi fasilitas layanan kesehatan dan BPJS Kesehatan," kata dia. Untuk itu, ia berharap, pemerintah juga sudah menyiapkan kebijakan yang tepat, baik di layanan kesehatan maupun BPJS Kesehatan.

Di sisi lain, Darwito pun menegaskan pemerintah agar terus melakukan upaya preventif dan promotif. Harapannya, masyarakat bisa manjalankan pola hidup sehat sehingga bisa jarang berobat ke rumah sakit.

Salah satu promosi pola hidup sehat adalah dengan berolah raga.Untuk mempromosikan pola hidup sehat itu, Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan Equal Run 2025 sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-79 FK-KMK UGM, HUT ke-13 RSA UGM, HUT ke-43 RSUP Dr. Sardjito dan HUT ke97 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro.

“Equal Run 2025 ini kami rancang bukan hanya menjadi wahana olahraga bagi masyarakat, namun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, serta juga sebagai bagian dari inisiatif sport and wellness tourism yang dapat memperkenalkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata olahraga dan kesehatan mental” ujar Darwito yang juga menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

Equal Run 2025 membuka kesempatan bagi berbagai kalangan, termasuk pejalan nordik, penyandang disabilitas, keluarga, hingga pelari professional. Dengan semangat kebersamaan, Equal Run 2025 diharapkan dapat menjadi ajang inklusif yang merangkul semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas olahraga yang sehat dan menyenangkan.

“Selain sebagai ajang olahraga, EQUAL RUN 2025 juga menjadi platform promosi kesehatan dan edukasi terkait layanan Health Tourism & Wellness Yogyakarta," ungkap dia.

Para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dalam berbagai layanan kesehatan yang tersedia serta mendapatkan manfaat dari inovasi kesehatan yang terus dikembangkan.

Melalui Equal Run 2025 ini ingin mengajak masyarakat untuk berlari bersama, merasakan manfaat olahraga, dan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat sport tourism serta inovasi kesehatan. Melalui event ini diharapkan pula dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menjaga kesehatan dengan cara yang menyenangkan dan kebersamaan. (AT/P-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya