Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Di Bumi, kita terbiasa dengan langit biru cerah di dunia kita. Setiap planet di tata surya kita memiliki warna langit yang unik, namun beberapa di antaranya mirip satu sama lain. Yang menentukan warna langit sebuah planet adalah komposisi kimianya dan sudut di mana sinar matahari mengenai atmosfer. Apa warna langit di setiap planet?
Warna langit setiap planet ternyata berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komposisi kimia dan sudut di mana sinar matahari mengenai atmosfer. (World Atlas/E-3)
Penelitian terbaru menunjukkan helium-3 primordial dari awal tata surya mungkin terjebak di dalam inti padat Bumi.
Europa lama dianalisis sebagai habitat potensial bagi kehidupan di luar Bumi di Tata Surya bersama kandidat lain, seperti Mars dan bulan Saturnus, Enceladus.
GALAKSI kita dipenuhi dengan planet yang berpotensi dapat dihuni, setidaknya 300 juta di antaranya, menurut NASA.
Ledakan itu 10 kali lebih terang daripada supernova atau bintang meledak mana pun yang tercatat.
PARA astronom kembali mendeteksi objek antarbintang, yakni komet C/2019 Q4 yang diperkirakan akan memasuki tata surya kita pada 26 Oktober nanti.
PARA peneliti dari University College London membuat tonggak sejarah dengan menemukan planet pertama berpotensi layak huni.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kondisi ini terbentuknya pusat tekanan tinggi di atmosfer atas yang membuat udara panas terdiam di titik itu dalam waktu lama, harian hingga mingguan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan ringan yang perlu diwaspadai di beberapa wilayah, pada Rabu (15/5).
Salah satu misteri terbesar dalam astrofisika adalah mengapa atmosfer Matahari, atau korona, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi daripada permukaan Matahari itu sendiri.
Fokus pengamatan EAR adalah profil angin dan turbulensi di ketinggian 1,5 sampai 20 kilometer, serta ketidakberaturan lapisan ionosfer pada ketinggian di atas 90 kilometer.
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan bawah setiap 16 September diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved