Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PROGRAM Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah resmi berjalan pada Senin, (10/1). Bagi masyarakat yang ingin melakukan CKG, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut caranya cukup membawa KTP saat datang ke puskesmas. Warga tak perlu khawatir tak bisa melakukan CKG jika tak memiliki BPJS Kesehatan.
Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menyatakan pendaftaran Cek Kesehatan Gratis cukup dengan KTP di puskesmas tempat domisili warga. Menurut dia, tidak perlu melampirkan kartu BPJS Kesehatan karena ini adalah kewajiban negara, ataupun nanti tindak lanjutnya menggunakan kartu BPJS.
Ia menjelaskan Indonesia mempunyai sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan diperlukan bila hasil pemeriksaan ini ada yang perlu ditindaklanjuti. Puskesmas hanya menangani penyakit yang masih ringan.
Tapi kalau ternyata ditemukan gejala yang berat, kata dia, misalnya ternyata ditemukan kanker, maka akan dirujuk ke rumah sakit. Jadi, kata dia, tindak lanjutnya sudah dipikirkan oleh pemerintah.
"Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, namun kalau ada gangguan maka bisa mendaftar secara offline di puskesmas dengan membawa KTP," kata Azhar Jaya saat mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke Puskesmas Beji Depok, Senin, (10/2).
Menurut dia, dalam sehari ada 30 warga yang dilayani CKG, kalau misalnya ternyata penuh maka hari berikutnya. Namun, kata dia, tergantung kapasitas. Tapi dibatasi dahulu 30 warga, kata dia, supaya dokter tidak lelah dan jadi beban dan antrean tidak terlalu panjang.
Lebih lanjut ia menjelaskan kalau ada warga yang ulang tahun pada bulan Maret, maka dia punya waktu satu bulan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas. Untuk yang ulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret, ini vouchernya atau tiketnya itu berlaku sampai bulan April. (Ant/Z-9)
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
DIMULAINYA program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak Senin, (10/2) disebut harus jadi ajang pembuktian eksistensi puskesmas dalam melayani masyarakat, khususnya warga miskin.
PROGRAM Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ulang tahun dari pemerintah resmi berjalan mulai Senin, (10/2). Warga berharap CKG bisa dilakukan tidak hanya di Puskesmas.
Pakar kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan oleh dokter dan pihak puskesmas setelah warga melakukan cek kesehatan gratis (CKG).
Warga bisa mendaftar lewat aplikasi Satusehat, atau juga bisa lebih dulu mendaftar via Whatsapp untuk mencegah antrean saat akan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis.
Poppy Ramadhani, Warga Serpong, Tangerang Selatan, ini mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari upaya deteksi dini penyakit di Puskesmas Ciater, Tangsel, pada Senin (10/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved