Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menderita Hipoglikemia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Alami Luka akibat Terpeleset di Kamar Mandi

M Iqbal Al Machmudi
05/2/2025 13:25
Menderita Hipoglikemia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Alami Luka akibat Terpeleset di Kamar Mandi
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.(Dok. Antara)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin alami hipoglikemia atau kekurangan gula darah yang menyebabkan dirinya terpeleset di kamar mandi. Akibatnya, ia harus mendapat perawatan jahitan di atas kelopak matanya.

Dalam sosial medianya ia menceritakan Pada Minggu pagi (2/2), dirinya terpeleset di kamar mandi setelah pulang lari sejauh 7 Km.

"Memang saya yang agak bandel sudah tahu baru selesai perjalanan panjang pada hari Jumat dari Jakarta menuju Labuan Bajo, Ruteng, masih lanjut lagi ke Borong, NTT di hari Sabtu untuk acara groundbreaking RSUD Borong. Kami harus menempuh waktu 5,5 jam Borong-Labuan Bajo, sudah sampai bandara alami delay. Akhirnya baru tiba di Jakarta Sabtu malam dan masih ada acara berikutnya," kata Budi dikutip pada Rabu(5/2).

Kemudian malamnya ada acara sehingga akhirnya baru tidur sekitar jam 23.00. Pada paginya ia harus lari sejauh 7 Km untuk memenuhi target kilometer lari di minggu ini.

"Kondisi belum ada asupan apapun, mungkin membuat gula darah saya turun drastis setelah lari. Saya agak merasa kliyengan, langsung mau minum gula dan makan kurma, karena kebelet pipis berakhir kepleset di kamar mandi. Dapat hadiah luka deh sekitar 2-3 cm di kelopak mata atas," ungkapnya.

Padahal di waktu yang sama ia ada acara dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan program Senam Indonesia Hebat buat anak-anak SD dan SMP.

"Jadi kita bangun dengan merasa belum lari bangun salat subuh langsung lari dulu 7 km karena kita mesti cepet-cepat mengejar acara yang jam 07.00 WIB dengan Mendikdasmen dan karena agak capek badannya kayak saya juga lupa diri dan langsung lari cepat karena ngejar jadwal, kita mengalami hipoglikemia jadi atau kekurangan gula," jelasnya.

Ia beruntung ada dokter muda yang sigap sehingga mendapatkan pertolongan pertama sehingga pada saat acara sosialisasi program Senam Indonesia Hebat dirinya memakai plester di atas kelopak matanya.

"Jadi, saya mau ngingetin kepada para lansia. Kita sudah tua ya, metabolisme kita sudah sangat berbeda dengan zaman 30 tahun lalu ketika kita masih muda. Jangan memaksakan diri lebih kenali diri supaya kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya