Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

UKRIDA Rayakan Dies Natalis ke-58: Kolaborasi Unggul Antara Perguruan Tinggi, Industri, dan Pemerintah

Syarief Oebaidillah
01/2/2025 22:32
UKRIDA Rayakan Dies Natalis ke-58: Kolaborasi Unggul Antara Perguruan Tinggi, Industri, dan Pemerintah
Ilustrasi(Dok Ukrida)

UNIVERSITAS Kristen Krida Wacana (UKRIDA) kembali menegaskan  perannya sebagai perguruan tinggi unggul dalam memperkuat kolaborasi tiga pilar pembangunan, yaitu akademisi, industri, dan pemerintah melalui rangkaian perayaan Dies Natalis ke-58. Mengangkat tema "Excellence to be a Blessing", UKRIDA berhasil menyelenggarakan berbagai forum kolaboratif selama sepekan pada 20-24 Januari 2025  lalu,guna memberikan kebermanfaatan di lintas disiplin keilmuan.

Serangkaian acara akademik, orasi ilmiah, seminar, dan pameran digelar untuk memadukan keunggulan ilmiah yang diselenggarakan sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat. Acara perayaan sekaligus sebagai pembuka rangkaian kegiatan Pekan Dies Natalis ke-58  dilaksanakan di Auditorium Kampus II UKRIDA, Jakarta Barat dihadiri civitas academica, mitra industri, dan perwakilan pemerintah. 

Dalam keterangannya Rektor UKRIDA, Prof. Dr. Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU, melaporkan berbagai pencapaian institusi, yaitu perolehan akreditasi Unggul dari BAN-PT, pemeringkatan Unggul dari SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek),  peningkatan sertifikasi dosen UKRIDA yang telah diraih sebesar 46%, dan peringkat UI GreenMetric yang naik ke posisi 47 nasional. “Keunggulan ini adalah awal, bukan akhir melainkan awal untuk terus berkontribusi bagi masyarakat,” tegasnya. 

Tri Munanto, S.E., M.Ak. selaku Plt. Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III DKI Jakarta turut mengapresiasi langkah UKRIDA. “Prestasi ini dapat menjadi pijakan untuk go internasional. Kolaborasi dengan industri dan respons terhadap tantangan global seperti kesehatan dan teknologi adalah kunci,” ungkapnya.

Dies Natalis ke-58 UKRIDA dibuka dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. dr. Tonny Loho, DMM, Sp.PK(K), Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA yang menjawab kekhawatiran masyarakat saat ini mengenai HMPV (Human Metapneumovirus). 

Prof. Tonny memaparkan tinjauan pustaka HMPV serta data infeksi HMPV di sebuah rumah sakit di Jakarta.  HMPV merupakan virus saluran pernapasan yang umumnya menginfeksi anak usia di bawah lima tahun dan lansia dengan imunitas menurun. HMPV dapat menyebabkan komplikasi pneumonia. Ia juga menyebutkan virus tersebut tidak berpotensi menjadi pandemi berikutnya karena bukan virus yang memiliki sifat seperti Covid-19 yang sangat mudah menular lewat udara dan  berpotensi menyebabkan komplikasi berat seperti badai sitokin dan memiliki angka kematian yang tinggi.

Selain itu, UKRIDA juga memperkenalkan UVITA (UKRIDA Virtual Avatar), asisten virtual berbasis AI (artificial intelligence) yang dirancang untuk memudahkan akses informasi akademik. Sejalan dengan inovasi tersebut, UKRIDA juga membagikan peta rencana strategis ke depan, yaitu mencakup peningkatan kualitas dosen, akreditasi internasional, serta penguatan riset di bidang kesehatan, keberlanjutan, dan digitalisasi.

Komitmen UKRIDA terhadap inovasi dan pengembangan ini kemudian diimplementasikan melalui serangkaian forum kolaboratif lintas disiplin yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Multidisiplin Ilmu

Selanjutnya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyelenggarakan Seminar Nasional Economic Outlook 2025 dengan menghadirkan tokoh seperti Dr. Tauhid Ahmad (INDEF) dan Armand Hartono (Wakil Presiden Direktur BCA). 

Dalam seminar ini, Dr. Tauhid memperingatkan ketergantungan ekonomi Indonesia pada kondisi global, “20% PDB kita dipengaruhi ekonomi dunia. Sektor pengolahan dan pertanian  perlu tumbuh di atas 5% untuk tekan pengangguran.” Ia juga menekankan adaptasi teknologi inovasi dan pembelajaran berkelanjutan merupakan kunci bertahan di tengah ketidakpastian kepada ratusan mahasiswa dan pelaku usaha yang hadir.

Dr. Kilala Tilaar (Martha Tilaar Group) berbagi strategi pemberdayaan UMKM dengan kolaborasinya bersama Prof. Dr. Ir. Bernard Tirtomoeljono Widjaja, yang juga merupakan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA. Dr. Kilala menyampaikan, “Saya memiliki misi untuk mengembangkan UKM yang dibantu oleh beliau, yaitu agar setiap UKM yang masuk ke dalam program kami dapat mencapai satu juta dolar setahun. Dengan skala produksi yang lebih besar, kita dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan kepuasan yang lebih baik bagi semua pihak,” ungkapnya.

Usai membahas proyeksi ekonomi dan strategi 2025, kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D., di Seminar Nasional bertema “Mencetak Tenaga Kerja Berkompeten untuk Industri 5.0” yang diselenggarakan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) juga mengurai tantangan dan peluang pengembangan sumber daya manusia di era transformasi digital.

Dalam seminar ini, Prof. Anwar memaparkan persoalan mismatch kompetensi lulusan, “Saat ini mayoritas angkatan kerja masih didominasi oleh lulusan SMP ke bawah, dan banyak yang bekerja di sektor informal. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah mismatch atau ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan dan kebutuhan industri.

Selain itu, Tri Munanto dari LLDIKTI Wilayah III menekankan pentingnya kolaborasi kampus-industri, “Magang dan program praktik menjadi kunci meningkatkan relevansi kurikulum.” 

Sementara itu, Oki Widjaja, Direktur Utama PT Galva Technologies dan Ketua Umum Pengurus Yayasan BPTK Krida Wacana, menambahkan, “Industri membutuhkan karyawan yang berpikir kritis dan berkomitmen pada lifelong learning.” Seminar ini juga diramaikan dengan pameran inovasi mahasiswa FTIK, termasuk robotik dan solusi IoT (internet of things) untuk efisiensi industri. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik