Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mengenai Klorat, Kandungan Kimia Penyebab Coca-Cola Disetop di Eropa 

Indriyani Astuti
29/1/2025 20:50
Mengenai Klorat, Kandungan Kimia Penyebab Coca-Cola Disetop di Eropa 
ilustrasi(freepik)

EROPA menyetop sementara produk Cola-Cola. Alasannya di dalam minuman tersebut ditemukan kadar klorat tinggi. Penarikan produk tersebut berlaku di Belgia, Luksemburg, dan Belanda, meskipun sejumlah kecil minuman juga dikirim ke negara lain, menurut Coca-Cola Europacific Partners, yang menangani pembotolan dan distribusi di Eropa, Australia, dan beberapa bagian Asia.

Produk yang terpengaruh oleh penarikan itu dilaporkan termasuk merek Coke, Fanta, Sprite, Tropico, dan Minute Maid  yang juga diduga mengandung klorat dalam kadar lebih tinggi, yang berasal dari disinfektan klorin yang banyak digunakan dalam pengolahan makanan dan pengolahan air.

Dikutip dari Euronews.com, kandungan tinggi klorat pada makanan dan minuman, sangat berisiko bagi orang dengan gangguan tiroid, bayi, dan anak-anak, tetapi paparan satu kali "hanya memiliki dampak yang dapat diabaikan," menurut Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko.

Uni Eropa memiliki aturan tentang tingkat maksimum residu klorat yang diizinkan dalam makanan. Seorang juru bicara Coca-Cola Europacific Partners mengatakan kepada Euronews Health bahwa "analisis ahli independen telah menyimpulkan bahwa kemungkinan risiko terkait bagi konsumen sangat rendah".

Menurut Food Standards Scotland, klorat, produk sampingan dari pembersih berbasis klorin yang digunakan untuk mensterilkan air, dapat menyebabkan kekurangan yodium dan tunduk pada batasan hukum yang ketat dalam makanan. Kadar klorat dalam makanan dan air minum terlalu tinggi juga disebut dalam beberapa artikel dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak, termasuk masalah tiroid yang disebabkan oleh berkurangnya penyerapan yodium. Hal ini dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius, termasuk jumlah sel darah merah yang lebih rendah dan perubahan komposisi komponen sumsum tulang serta kelompok lain yang berisiko adalah wanita hamil yang juga memiliki gangguan fungsi tiroid. (H-3)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya