Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
OLAHRAGA memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak semata menurunkan berat badan, olahraga bisa mencegah risiko kanker payudara pada perempuan.
Kanker payudara sampai saat ini menjadi penyebab kematikan tertinggi bagi perempuan. Kanker payudara merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena terdapat pertumbuhan abnormal pada jaringan payudara. Kondisi ini dapat memengaruhi sistem imun dan saluran limfatik pada tubuh penderitanya.
Estrogen yang banyak tersimpan dalam sel lemak nantinya akan berkontribusi terhadap tumbuhnya sel-sel kanker payudara.
Pada dasarnya, sejumlah olahraga memilik manfaat untuk cegah kanker payudara. Mulai dari mengurangi risiko efek samping pada pengobatan dan mencegah terjadinya limfedema. Berikut manfaat olahraga untuk cegah kanker payudara.
Manfaat olahraga yaitu dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Aktivitas fisik ini diketahui mampu menjaga kondisi tubuh pasien yang sedang menjalankan pengobatan kanker. Berolahraga juga mengurangi tekanan dari efek samping yang timbul akibat prosedur pengobatan kanker.
Manfaat olahraga juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Hal ini karena olahraga mampu meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa memicu perasaan bahagia, meningkatkan suasana hati, dan menstabilkan emosi.
Protokol yang dikeluarkan para peneliti menganjurkan untuk paling tidak berolahraga selama 150 menit dalam seminggu. Aktivitas ini disetarakan dengan jalan cepat selama 30 menit, selama 5 kali dalam seminggu. Berikut jenis olahraga lainnya yang bisa mencegah kanker payudara.
Aktivitas olahraga yang satu ini menjadi salah satu pilihan untuk mencegah kanker payudara. Manfaat olahraga ini ternyata menjaga kesehatan otot dan stamina serta menjaga kesehatan jantung.
Olahraga satu ini selain menenangkan dan membantu relaksasi. Latihan ini ternyata bisa menjadi salah satu olahraga untuk cegah penyakit kanker payudara. Tidak hanya berfokus pada kekuatan otot saja, yoga juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan paru paru.
Berenang dapat meningkatkan stamina, fleksibilitas, dan kekuatan otot tanpa memberi tekanan yang berlebihan pada sendi yang setidaknya bisa dilakukan 2-3 kali seminggu selama 30 menit. Aktivitas ini merupakan latihan seluruh tubuh yang baik untuk kesehatan dan mencegah munculnya gejala penyakit kanker payudara.
Aerobik ternyata bisa membantu meningkatkan detak jantung dan stamina. Selain menyenangkan, olahraga ini akan membuat motivasi untuk hidup sehat secara teratur hanya dengan meluangkan waktu selama 30-60 menit, 3-4 kali seminggu.
Salah satu olahraga ini berfokus pada penguatan otot inti, fleksibilitas, dan postur tubuh. Dengan meningkatkan kekuatan, pilates mampu membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Olahraga ini dapat dilakukan di rumah atau mengikuti kelas selama 0-60 menit, 2-3 kali seminggu.
Berolahraga jogging juga dapat membantu membakar lemak jahat. Lemak jahat ini merupakan biang atau sarang dari pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. (Halodoc/Ciputra Hospital/Z-3)
DAFTAR manfaat diet Mediterania terus bertambah. Selain terbukti dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penelitian terbaru menyebut diet ini dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
KANKER payudara menjadi penyakit yang menakutkan pada wanita. Berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kanker tersebut terjadi ketika sel-sel ganas berkembang.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
SKRINING kanker payudara sangat krusial untuk menentukan langkah selanjutnya. Faktanya, 70 persen kasus sudah masuk stadium 3 saat terdeteksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved