Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mencetak sumber daya manusia berkualitas tinggi, khususnya bidang teknologi digital, demi mendukung pembangunan ekonomi berbasis digital di Indonesia.
Itu antara lain dilakukan Komdigi melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) melalui pelatihan program Digital Talent Scholarship (DTS) di lingkungan kampus.
Terbaru, Komdigi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) untuk meningkatkan kompetensi digital mahasiswa UBSI.
“Kolaborasi ini tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program pelatihan dan sertifikasi. Kami harap langkah ini dapat menjadi kontribusi besar dalam membangun ekosistem digital berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Kepala BPSDMP Kominfo Jakarta I Nyoman Adhiarna.
Sebagai bagian implementasi PKS, nantinya Komdigi dan UBSI menggelar pelatihan program DTS. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas talenta digital melalui berbagai pelatihan seperti database design, cloud computing, dan artificial intelligence (AI).
Selain itu, kegiatan sertifikasi akan difasilitasi sebagai salah satu luaran pembelajaran untuk memastikan peserta memiliki kompetensi yang diakui secara resmi.
"BPSDMP Kominfo turut berperan memfasilitasi pengembangan microcredential di bidang bisnis digital, inovasi, dan kewirausahaan. Kurikulum DTS juga disinergikan dalam pembelajaran di kampus untuk memperluas akses mahasiswa terhadap pelatihan berbasis kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja," ucap I Nyoman Adhiarna.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UBSI Diah Puspitasari mengatakan PKS ini merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi, informasi, dan digital.
"Ini menjadi momen penting dalam langkah bersama mencetak talenta digital yang kompeten untuk mendukung transformasi digital di Indonesia," kata Diah.
Diah menjelaskan PKS ini mencakup berbagai program strategis, di antaranya adalah penyediaan kurikulum, modul, dan materi pembelajaran berbasis standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk proses pembelajaran di UBSI.
Selain itu, BPSDMP Kominfo menyediakan tenaga pengajar yang akan memberikan materi perkuliahan sesuai silabus yang disepakati bersama.
"Kerja sama ini wujud nyata komitmen kami dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di era digital. Dengan dukungan BPSDMP Kominfo, kami optimistis dapat mencetak talenta digital yang mampu memenuhi kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing bangsa,” pungkas Diah. (H-2)
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved