Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Membentuk Masa Depan Penyiaran Melalui Pemikiran Kritis

Basuki Eka Purnama
25/1/2025 19:46
Membentuk Masa Depan Penyiaran Melalui Pemikiran Kritis
Kreator konten dan influencer Putra Aji Sujati(MI/HO)

DUNIA penyiaran dan media semakin membutuhkan sosok yang mampu menjadi jembatan antara kreativitas, teknologi, dan pemikiran kritis. Salah satu figur yang mencuri perhatian dalam acara Welcoming Gathering MDP 15 DNK TV adalah Putra Aji Sujati, Content Creator dan Influencer yang menginspirasi generasi muda untuk melihat penyiaran sebagai wadah transformasi sosial.

Acara yang digelar di Teater Lantai 2, FDIKOM UIN Jakarta itu mengusung tema besar “Our Voice, Our Future: Fostering Critical Thinking in Broadcasting”. 

Sebagai salah satu pembicara utama, Putra tampil memukau dengan perspektif mendalam tentang pentingnya berpikir kritis dalam dunia penyiaran modern.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung, Putra menyoroti peran krusial media dalam membentuk opini publik dan bagaimana penyiaran harus mencerminkan keberagaman perspektif. Ia menggarisbawahi bahwa media tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga alat edukasi yang kuat.

Sebagai seorang content creator yang berpengalaman, Putra menekankan pentingnya memproduksi konten yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki makna mendalam. 

“Di era digital, kita tidak bisa hanya mengejar viralitas tanpa memperhatikan dampaknya pada masyarakat. Konten yang kritis dan bertanggung jawab adalah kunci untuk membentuk masa depan media yang lebih baik,” ungkapnya.

Putra juga berbagi pandangannya tentang:

1. Berpikir Kritis dalam Konsumsi Media

Media modern dipenuhi dengan arus informasi yang begitu deras. Masyarakat perlu dilatih untuk memilah informasi secara objektif dan menghindari jebakan hoaks.

2. Peran Penyiaran dalam Membentuk Karakter Generasi Muda

Penyiaran memiliki tanggung jawab besar untuk membangun generasi yang berwawasan luas dan peka terhadap isu-isu sosial.

3. Pemanfaatan Teknologi untuk Penyiaran yang Inklusif

Teknologi digital dapat menjadi alat yang luar biasa untuk menyuarakan ide-ide kreatif dan membangun komunitas yang peduli.

Sebagai content creator dan influencer, Putra dikenal tidak hanya karena kreativitasnya, tetapi juga karena komitmennya dalam mempromosikan pemikiran kritis. 

Melalui berbagai platform digital yang ia kelola, Putra aktif menyuarakan pesan-pesan yang edukatif dan memotivasi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi media.

“Menjadi seorang influencer bukan hanya soal popularitas. Ini tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak nyata kepada audiens kita,” jelas Putra. 

Dengan pengalaman dan visi yang kuat, ia menjadikan dunia penyiaran sebagai ruang untuk berbagi nilai-nilai positif, baik melalui konten visual, diskusi, maupun kolaborasi lintas sektor.

Putra juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan konten yang berkualitas. Menurutnya, penyiaran yang sukses adalah hasil dari kerja sama antara berbagai pihak – mulai dari institusi pendidikan, lembaga penyiaran, hingga komunitas kreatif.

Dengan semangat untuk terus mendorong perubahan, Putra telah menunjukkan bahwa pemikiran kritis adalah kunci untuk membangun reputasi di dunia penyiaran. 

Melalui acara seperti Welcoming Gathering MDP 15 DNK TV, ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia media.

“Saya percaya bahwa setiap orang memiliki suara yang unik. Tantangannya adalah bagaimana suara itu bisa menjadi pengaruh yang positif bagi orang lain,” tutup Putra.

Dengan visi dan dedikasinya, Putra Aji Sujati tidak hanya ingin dikenal sebagai seorang content creator dan influencer, tetapi juga sebagai sosok yang mampu membawa dunia penyiaran ke arah yang lebih kritis, inklusif, dan bertanggung jawab. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya