Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Yayasan Indosiar, Suryani Zaini, mengatakan, era digital mendorong lembaga pendidikan maupun industri publik harus menghadapi kondisi yang semakin kritis, tuntutan serta pilihan produk dan jasa yang sangat kompetitif.
Sebagai holding company, EMTEK sudah seharusnya membuktikan dan memiliki keunggulan dalam persaingan bisnis media karena tanggap terhada perubahan.
“Sangat wajar apabila reputasi EMTEK sebagai leading company di bidang bisnis media digital harus pula tercermin pada bidang pendidikan yang menyandang nama EMTEK sebagai corporate university,” ujar Suryani Zaini ketika memberikan sambutan pada acara syukuran Dies Natalis ke-25 Akademi Televi Indonesia (ATVI), di Kompleks Stasiun Indosiar, Jakarta, Senin malam (10/4).
Baca juga: ATVI Dorong Para Lulusannya Masuk Industri Kreatif Digital
Menurut Suryani, pengalaman membangun dan mengembangkan ATVI selama seperempat abad harus memberi pelajaran bagi kita semua tentang arti penting memenuhi panggilan sebagai pendidik dengan menempatkan kepentingan peserta didik sebagai prioritas utama.
"Besar harapan kami sebagai Ketua Yayasan Indosiar, agar kepercayaan menyandang nama besar EMTEK dijaga dan dirawat dengan memberi substansi dalam bentuk kualitas pendidikan yang baik dan handal, yaitu dengan menghasilkan lulusan yang teruji secara kualifikasi maupun kompetensinya,” harap Suryani.
ATVI Siap Jadi Institut EMTEK
Ditegaskan Suryani, Yayasan tidak akan berhenti dan akan terus berkomitmen untuk terus melakukan improvement, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2023 ini ATVI sudah beralih status menjadi Institut EMTEK yakni dengan adanya penambahan tiga program studi S1 yakni pada bidang Media, TV and Film Studies, Business Digital, Performing Arts.
Selain dari dua program atudi yang sudah ada yaitu D3 Komunikasi Massa S1 Terapan Produksi Media.
Baca juga: ATVI Siap Cetak Tenaga Ahli Terampil dan Songsong Indonesia Emas 2046
Tentunya hal ini juga perlu didukung oleh pengelolanya untuk siap dengan perubahan tersebut. Karena kalau SDM tidak berubah atau resisten terhadap perubahan, maka organisasi akan stagnant dan ditinggal stakehodersnya.
Acara Syukuran ATVI dimulai dengan buka puasa bersama jajaran Pimpinan ATVI, Sivitas Akademika, serta pimpinan dan karyawan Indosiar, yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan ramah tamah dengan diiringi hiburan band oleh mahasiswa.
Hadir Pimpinan ATVI yaitu Drs. Eduard Depari, MA (formerly Director), Dr. Melitina Tecoalu, MM (new Director), Imam Sudjarwo, MSi (Direktur Utama Indosiar Visual Mandiri), Peter Adrian (Vice Presiden HRD EMTEK). Serta Dr. Daniel Runtuwene, MSc (Ketua Yayasan) yang didampingi oleh Yoas MM (Ketua) dari School of Technopreneurship Nusantara.
Transformasi ATVI
Dalam sambutannya, Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu, MM, menjelaskan transformasi ATVI yang akan menjadi Institut dengan menambah tiga program studi baru tersebut, sesuai dengan tuntutan perubahan dan kepentingan holding EMTEK serta masyarakat luas. Karena itu, perlunya integrasi jenjang pendidikan secara vertikal.
“Tahun depan kita sudah bisa mulai merekrut mahasiswa baru untuk Prodi baru yang kita selenggarakan. Karena itu saya mengharap dukungan semua pihak, terutama sivitas akademika dan stakehoders,” harap Melitina.
Baca juga: JK: Perguruan Tinggi Harus Ajarkan Ilmu Kewirausahaan kepada Mahasiswa
Sementara itu, Eduard Depari, MA yang memimpin ATVI mengatakan, usia 25 tahun saat yang tepat untuk melakukan introspeksi, apa yang sudah dicapai dan belum.
“Belajar dari kekurangan dan kegagalan, akan menghasilkan sesuatu yang positif ke depan, karena ini memang bagian dari proses untuk maju,” katanya.
Di akhir sambutan, Eduard Depari menyarankan semua pihak saling bekerjasama untuk kemajuan ATVI. “Saya pun meminta maaf bila selama memimpin ATVI, masih terdapat banyak kekurangan,” ujarnya. (RO/S-4)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Pencapaian Digitalisasi di Indonesia Angka pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai US$40 miliar.
"Informasi publik menjadi fasilitas bagi masyarakat yang harus aktif dalam proses penentuan kebijakan," kata Benyamin saat.membuka kegiatan sosialisasi tersebut.
"Mulai dari merancang aplikasi yang memudahkan pelanggan, mempersiapkan infrastruktur, hingga tim yang akan menjalankan,”
FBI mengingatkan adanya ancaman skala serangan ransomware yang besar terhadap perusahaan IT AS.
Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa delegasi Indonesia dalam sidang Standing Committee on Sustainable Development akan mengawal usulan-usulan yang telah disampaikan delegasi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved