Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ERA digitalisasi telah datang dan merambah ke semua lini kehidupan manusia. Kita harus siap dan mampu menghadapi era yang cepat, tepat, efesien, dan penuh tantangan ini.
Karena itu. Akademi Televisi Indonesia (ATVI) sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis digital, berupaya membawa para mahasiswa dan lulusannya ke industri kreatif digital.
“Industri kreatif digital ini adalah industri yang harus menghasilkan sesuatu yang baru dan relevan yang lahir karena kreativitas. Karena iu kreativitas itu harus bermanfaat bagi orang lain,” ujar Direktur ATVI, Drs. Eduard Depari, MA, MSc saat memberikan sambutan pada acara “Kuliah Perdana ATVI” di Studio 1 Indosiar, Jakarta, Jumat (9/9).
Hadir pada acara ini , para pimpinan ATVI, seluruh mahasiswa baru dan orang tua mereka.
Yang menarik perhatian, ada satu mahasiswa baru bernama Nia, finalis LIDA Indosiar 2020 yang menghibur hadirin dengan nyanyian merdunya dan bergoyang bersama hadirin.
Lebih lanjut Eduard mengatakan, terkait dengan industri kreatif digital tersebut, ATVI akan membekali para mahasiswa dengan sejumlah kemampuan yang dapat menjadi bekal mereka terjun ke industri kreatif digital ini.
Baca juga: Gandeng Universitas, Perhutani Tingkatkan Kompetensi SDM Kehutanan
Bekal bagi para mahasiswa yang di antaranya kemampuan berfikir kritis, sebab dengan sikap kritis itu ilmu akan berkembang.
Kemampuan komunikasi menjadi sentral karena meski sering diucapkan, kadang kemampuan komunikasi ini sering disalahartikan.
Selanjutnya kemampuan berkolaborasi merupakan modal bagi keberhasilan dalam membangun tim kerja. Juga pembekalan kemampuan estetika dalam berkarya tak kalah pentingnya.
“ATVI juga akan membekali mahasiswa dengan kemampuan bersikap etis. Ini bekal penting bahwa apa yang dihasilkan dalam proses berkarya, ditujukan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Eduard.
Ia menambahkan,"Hhidup kita harus bermakna. Karena itu pentingnya belajar bagi mahasiswa dan dosen untuk memperoleh pengetahuan dan membangun nilai."
Produksi konten di era media figital
Acara pokok Kuliah Perdana ATVI adalah pemaparan tentang “ Wabah Produksi Konten di Era Media Digital : Peluang Kerja dan Karir” yang dibawakan Hans Utama Raphael, praktisi audio video dan penyiaran yang juga Kabag Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Institusi ATVI.
Hans Utama, lulusan Seni Rupa ITB tahun 1979 yang kemudian berkarier lama di Stasiun Televisi Indosiar ini menegaskan bahwa pilihan mahasiswa untuk kuliah di kampus ATVI sudah tepat.
"ATVI merupakan kampus swasta satu-satunya yang memiliki prodi produksi media. Program studi serupa ada di Universitas Indonesia," jelasnya.
Menurut Hans, prodi produksi media bertujuan mempersiapkan sumber daya masyarakat yang memiliki kompetensi penyiaran televisi.
"Juga mampu memprodusi aneka jenis program televisi dan konten digital yang menarik, menghibur dan memenuhi syarat tayang dan beretika. Pencapaian kompetensi ini diupayakan melalui pengajaran mata kuliah yang relevan dan terstruktur secara akademik," jelasnya.
Mengenai Kampus ATVI, kepada para mahasiswa baru dan orang tua, Hans mengatakan, ATVI menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja.
"Sehingga terjadi relevansi antara penempuh pendidikan Vokasi dengan industri yang membutuhkan tenaga kerja sesuai keahlian," katanya.
"ATVI berada di dalam jaringan usaha group EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) merupakan induk perusahaan yang membawahi bidang IT, media platform, content hub, digital media business, e-sommerce, dan lain-lain," jelas Hans. (RO/OL-09)
Simic sedang liburan di Serbia sambil menunggu kepastian lanjutan Liga 1 2020 yang sampai sekarang masih belum ada kejelasan.
SAAT kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19, akademi sepak bola tetap memberi kesempatan kepada anak-anak dan remaja menimba ilmu sepak bola.
AREMA FC tak hanya serius pada pengelolaan tim senior di kasta tertinggi Liga 1. Singo Edan juga tak mau main-main dalam hal pembinaan pemain usia muda yang ada dalam wadah Akademi Arema.
Menpora mengatakan dalam beberapa bulan ke depan akan diluncurkan sekolah sepak bola di Papua untuk mendorong percepatan sepak bola di sana.
Sangat baik jika perjalanan seorang pemain bisa berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi setelah dibina di SSB.
POLRES Tangsel berkomitmen mengungkap kasus dugaan penggunaan gelar akademik S2 palsu dengan terlapor Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangsel, FS.
Pemerintah Inggris mengatakan karena sisa kompetisi Liga Primer Inggris akan dimainkan tanpa penonton, laga-laga itu sebaiknya disiarkan secara gratis di televisi.
Kesuksesan tayangan kali ini melanjutkan debut liga English Football League (EFL) musim 2020-2021 akan dimulai di minggu kedua bulan September 2020 tepatnya Sabtu (12/9) atau besok.
"Sembilan dari 10 orang menggunakan OTT atau streaming platform untuk menikmati sport highlight dan analisa dari komentator."
“Kalau sponsor rokok itu muncul di tv di tayangan bola karena itu adalah time signal dimana iklan rokok tersebut tidak memilih program,” tambahnya.
Naiknya nilai siaran televisi sangat baik, namun jika tidak dibarengi dengan industri yang baik maka sepak bola Indonesia akan jalan di tempat.
Media massa Spanyol melaporkan keputusan itu diambil Barcelona sebagai bagian dari upaya memangkas pengeluaran klub. Akibatnya, sekitar 130 orang akan kehilangan pekerjaan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved