Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

5 Proses Terjadinya Gerhana Matahari Beserta Jadwalnya pada 2025

 Gana Buana
24/1/2025 16:01
5 Proses Terjadinya Gerhana Matahari Beserta Jadwalnya pada 2025
Proses Terjadinya Gerhana Matahari(Freepik)

GERHANA matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan dinantikan banyak orang. Saat bulan bergerak di antara bumi dan matahari, cahaya matahari terhalang sebagian atau sepenuhnya, menciptakan pemandangan langit yang memukau.

Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang membuat setiap gerhana menjadi unik. Di artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah terjadinya gerhana matahari dan jadwal lengkap fenomena gerhana di tahun 2025

Proses Terjadinya Gerhana Matahari 

1. Fase Bulan Baru (New Moon)

Gerhana matahari hanya dapat terjadi saat fase bulan baru. Pada fase ini, bulan berada di antara bumi dan matahari.

2. Penyelarasan Benda Langit

Matahari, bulan, dan bumi harus berada dalam satu garis lurus sempurna agar gerhana dapat terjadi. Hal ini disebut sebagai "syzygy."

3. Pembentukan Bayangan Bulan

Bulan memproyeksikan dua jenis bayangan ke bumi:

  • Umbra: Bayangan gelap total yang menyebabkan gerhana matahari total.

  • Penumbra: Bayangan yang lebih terang, menciptakan gerhana matahari sebagian.

4. Jenis Gerhana Matahari yang Terjadi

5. Durasi dan Wilayah Pengamatan

Durasi gerhana bergantung pada lokasi pengamat di bumi. Wilayah yang tepat di bawah umbra akan melihat gerhana total, sementara wilayah di bawah penumbra hanya akan melihat gerhana sebagian.

Jadwal Gerhana Matahari dan Bulan di Tahun 2025

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan fenomena astronomi menarik, termasuk gerhana matahari dan bulan. Berikut adalah jadwal lengkapnya:

1. Gerhana Bulan Total - 14 Maret 2025

  • Deskripsi: Pada tanggal ini, bulan akan sepenuhnya tertutup oleh bayangan bumi, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai "Blood Moon."

  • Wilayah Pengamatan: Fenomena ini dapat diamati di wilayah Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan Afrika Barat.

  • Durasi: Total durasi gerhana adalah sekitar 6 jam 3 menit, dengan fase total berlangsung selama 1 jam 5 menit.

  • Catatan: Sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.

2. Gerhana Matahari Sebagian - 29 Maret 2025

  • Deskripsi: Matahari akan tertutup sebagian oleh bulan, menciptakan efek unik di langit.

  • Wilayah Pengamatan: Gerhana ini dapat dilihat di Eropa, Asia Utara, Afrika Utara dan Barat, Amerika Utara, Atlantik, dan Arktik.

  • Catatan: Indonesia tidak berada dalam jalur pengamatan gerhana matahari sebagian ini.

3. Gerhana Bulan Total - 7 September 2025

  • Deskripsi: Gerhana bulan total kedua di tahun 2025 akan terjadi pada awal September.

  • Wilayah Pengamatan: Fenomena ini dapat diamati di Eropa, Afrika, Asia, Australia, termasuk seluruh wilayah Indonesia.

  • Catatan: Pengamat di Indonesia dapat menikmati fenomena ini secara langsung jika kondisi cuaca mendukung.

4. Gerhana Matahari Sebagian - 21 September 2025

  • Deskripsi: Gerhana matahari sebagian terakhir di tahun 2025 akan terjadi pada akhir September.

  • Wilayah Pengamatan: Dapat dilihat di wilayah Australia, Antartika, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik.

  • Catatan: Gerhana ini tidak dapat diamati dari Indonesia.

Tips Mengamati Gerhana

  1. Gunakan kacamata khusus untuk mengamati gerhana matahari guna melindungi mata dari kerusakan.

  2. Pilih lokasi dengan langit yang cerah dan bebas polusi untuk mendapatkan pandangan terbaik.

  3. Siapkan peralatan seperti teleskop atau kamera untuk mendokumentasikan fenomena ini.

Fenomena gerhana di tahun 2025 memberikan kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam semesta. Pastikan untuk mencatat tanggal-tanggal tersebut dan bersiap mengamati momen langka ini.

Meski tidak semua gerhana dapat diamati dari Indonesia, beberapa di antaranya, seperti gerhana bulan total pada 7 September 2025, akan terlihat jelas di tanah air. (Z-10)

Sumber Referensi:

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya