Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TAHUN 2023 akan ada empat gerhana. Namun hanya tiga gerhana yang bisa dilihat dari Indonesia.
Dalam akun Instagram @lapan_ri, oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan tiga gerhana yang bisa dilihat di Indonesia tahun depan ialah gerhana matahari hibrida, gerhana bulan penumbra, dan gerhana bulan sebagian.
"Sedangkan gerhana matahari cincin 15 Oktober tidak dapat disaksikan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra bulan," jelas BRIN.
Melansir laman Edusainsa BRIN, terdapat 38 ibu kota provinsi yang bisa melihat gerhana matahari hibrida dan 10 lokasi yang dilewati jalur gerhana total di Indonesia.
Berikut jadwal fenomena gerhana matahari dan bulan di 2023.
a. Gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Tidak seperti saat gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih menampakkan Bulan meski dengan warna yang suram.
Fenomena ini tidak membahayakan mata. Untuk itu bisa disaksikan secara langsung.
Gerhana bulan penumbara dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia yang akan dimulai pada 5 Mei 2023. Rincian waktunya sebagai berikut.
Kontak awal penumbra: 5 Mei 2022 pukul 22.14.08 WIB, 23.14.08 Wita, atau 00.14.08 WIT. Puncak gerhana: 6 Mei 2022 pukul 00.22.55 WIB, 01.22.55 Wita, atau 02.22.55 WIT. Kontak akhir penumbra: 6 Mei 2022 pukul 02.31.40 WIB, 03.31.40 Wita, atau 04.31.40 WIT.
Gerhana dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona Wita. Gerhana dapat diamati dari arah selatan ke barat daya.
b. Gerhana matahari hibrida.
Gerhana matahari hibrida merupakan proses gerhana yang terdiri dari proses terjadi gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. Kedua jenis gerhana matahari tersebut terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam proses gerhana matahari hibrida.
Hal yang menarik pada gerhana matahari ini bertepatan dengan ijtimak Syawal yang merupakan penanda berakhirnya Ramadan dan masuknya awal bulan Syawal untuk melaksanakan Idul Fitri bagi umat Islam. Gerhana ini akan berlangsung pada 20 April. Fenomena ini dapat disaksikan di Indonesia tetapi tidak di semua wilayah. Fenomena ini hanya tampak pada wilayah Indonesia timur.
Gerhana akan terjadi mulai pukul 11.47 WIT, di daerah Kepulauan Maluku, yaitu Kepulauan Leti, Kepulauan Watubela, dan Kepulauan Damar. Selain itu gerhana akan melalui daerah Papua Barat dan Biak.
c. Gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan sebagian atau parsial adalah fenomena yang terjadi ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi bulan dari matahari. Artinya, masih ada beberapa sinar matahari yang mencapai permukaan bulan dan dapat dilihat oleh manusia dari Bumi.
Secara terperinci fenomena ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada 29 Oktober 2023. Ini terutama ketika fase awal penumbra, awal sebagian, dan puncak gerhana yang akan terjadi sekitar pukul 01.01.44 WIB, 02.01.44 Wita, dan 03.01.44 WIT.
d. Gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari cincin ialah gerhana yang terjadi ketika Bumi terkena lanjutan umbra bulan. Artinya, gerhana matahari cincin terjadi jika panjang kerucut bayangan umbra bulan tidak sampai permukaan Bumi.
Karena itu, yang menutupi permukaan Bumi adalah perpanjangan umbra bulan dan daerah yang dikenainya mengalami gerhana cincin. Hal ini dapat terjadi pada saat Bulan berada pada titik aphelion, yaitu titik terjauh bulan dari Bumi. (OL-14)
Pengelola Planetarium dan Observatorium Jakarta telah menyediakan 13 teleskop untuk masyarakat yang ingin melakukan peneropongan gerhana bulan.
Peneropongan malam rutin dilakukan dengan objek bulan, Saturnus, Mars dan Jupiter secara gratis.
Ia menjelaskan dampak tersebut disebabkan pada saat bersamaan air laut naik kemudian ditambah pula air datang dari darat sehingga potensi banjir jauh lebih besar.
Fenomena pertama yakni venus akan mencapai posisi tertinggi saat matahari terbit yang berlangsung pada 1 Agustus 2020.
Durasi gerhana dari awal hingga berakhir adalah 4 jam 20 menit 59 detik
Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan mengamati fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) yang akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021.
Pada hari ini Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan dengan titik terbaik di Kabupaten Siak di Riau dan kota Singkawang di Kalimantan Barat.
Planetarium memfasilitasi masyarakat untuk menikmati gerhana matahari cinci dengan kacamata untuk melihat proses gerhananya. Teleskop kita sediakan 10
Kepercayaan masuk kolong tempat tidur bagi wanita hamil saat terjadi gerhana dikarenakan agar bayi yang dikandung tidak memiliki tompel
Kacamata sebanyak 5.800 buah itu terbuat dari kertas dan dilengkapi dengan filter ND 5.
Pada saat terjadinya gerhana cincin, piringan bulan akan tampak lebih kecil ketimbang piringan matahari, dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.
Deputi bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan waktu puncak GMC paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh, pukul 11.55 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved