Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FENOMENA gerhana matahari hibrid 2023 akan terjadi pada 20 April mendatang. Peristiwa ini bisa disaksikan dari langit Indonesia.
Dikutip dari situs BMKG, gerhana matahari hibrid 2023 di Indonesia merupakan gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Gerhana Matahari Hibrid?
Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Ciri dan Proses terjadinya
Berdasarkan keteranban situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Baca juga: Bacaan Niat Salat Gerhana Matahari
Ketika puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Gerhana matahari hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Gerhana matahari hibrid di Indonesia ini berupa gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian, sementara gerhana matahari cincin tidak dapat diamati.
Berikut posisi gerhana matahari hibrid yang ada di Indonedia.
Gerhana Matahari Total:
1.Biak: puncak gerhana pukul 13.57 WIT (durasi 1 menit 2 detik)
2.Pulau Kisar: puncak gerhana pukul 13.22 WIT (durasi 1 menit 5 detik)
Gerhana Matahari Sebagian:
1.Aceh: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
2.Sumatera Utara: puncak gerhana pukul 10.24 WIB
3.Sumatera Barat: puncak gerhana pukul 11.40 WIB
4.Riau: puncak gerhana pukul 10.47 WIB
5.Bengkulu: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
6.Jambi: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
7.Kepulauan Riau: puncak gerhana pukul 10.53 WIB
8.Sumatera Selatan: puncak gerhana pukul 10.42 WIB
9.Lampung: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
10.Bangka Belitung: puncak gerhana pukul 10.50 WIB
11.Banten: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
12.DKI Jakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
13.Jawa Barat: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
14.Jawa Tengah: puncak gerhana pukul 10.46 WIB
15.DI Yogyakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
16.Jawa Timur: puncak gerhana pukul 10.49 WIB
17.Kalimantan Barat: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
18.Kalimantan Tengah: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
19.Kalimantan Selatan: puncak gerhana pukul 12.05 WITA
20.Kalimantan Timur: puncak gerhana pukul 12.12 WITA
21.Kalimantan Utara: puncak gerhana pukul 12.25 WITA
22.Bali: puncak gerhana pukul 11.55 WITA
23.Nusa Tenggara Barat: puncak gerhana pukul 11.58 WITA
24.Nusa Tengga Timur: puncak gerhana pukul 12.02 WITA
25.Sulawesi Barat: puncak gerhana pukul 12.14 WITA
26.Sulawesi Selatan: puncak gerhana pukul 12.11 WITA
27.Sulawesi Tengah: puncak gerhana pukul 12.22 WITA
28.Sulawesi Tenggara: puncak gerhana pukul 12.18 WITA
29.Gorontalo: puncak gerhana pukul 12.29 WITA
30.Sulawesi Utara: puncak gerhana pukul 12.33 WITA
31.Maluku Utara: puncak gerhana pukul 13.29 WIT
32.Maluku: puncak gerhana pukul 13.24 WIT
33.Papua Barat: puncak gerhana pukul 13.45 WIT
34.Papua: puncak gerhana pukul 13.51 WIT. (Z-10)
Solar Orbiter dilengkapi dengan sepuluh instrumen yang akan merekam banyak pengamatan untuk membantu para ilmuwan membuka petunjuk mengenai angin dan semburan matahari
Gerhana matahari total kali ini merupakan yang kedua di Cile dalam tempo 18 bulan.
Di sini, Senin (8/4) siang hari ini, diperkirakan akan berubah menjadi malam dan tetap seperti itu selama lebih dari empat menit, mulai pukul 13.32 waktu setempat.
HARI ini, 26 Desember 2019 akan terjadi gerhana matahari cincin (GMC) yang dimulai pada pukul 10.00 waktu Indonesia Barat (WIB)
SEJUMLAH kota di Indonesia akan mengalami Hari Tanpa Bayangan pada September dan Oktober 2020.
20 April, Siap-siap Amati Gerhana Matahari. BMKG memprediksi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) itu dapat diamati dari Indonesia.
Pada hari ini Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan dengan titik terbaik di Kabupaten Siak di Riau dan kota Singkawang di Kalimantan Barat.
Planetarium memfasilitasi masyarakat untuk menikmati gerhana matahari cinci dengan kacamata untuk melihat proses gerhananya. Teleskop kita sediakan 10
Kepercayaan masuk kolong tempat tidur bagi wanita hamil saat terjadi gerhana dikarenakan agar bayi yang dikandung tidak memiliki tompel
Kacamata sebanyak 5.800 buah itu terbuat dari kertas dan dilengkapi dengan filter ND 5.
Pada saat terjadinya gerhana cincin, piringan bulan akan tampak lebih kecil ketimbang piringan matahari, dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.
Deputi bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan waktu puncak GMC paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh, pukul 11.55 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved