Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

7 Gaya Hidup yang Perlu Dihindari untuk Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif

Alya Putri Abi
19/1/2025 11:37
7 Gaya Hidup yang Perlu Dihindari untuk Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif, yaitu kemampuan otak untuk berpikir, belajar, dan mengingat, dapat menurun seiring bertambahnya usia, terutama jika dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.(freepik)

FUNGSI kognitif adalah kemampuan otak untuk berpikir, memahami, belajar, dan mengingat. Kemampuan ini sangat penting, untuk menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari membuat keputusan hingga menyelesaikan masalah. 

Penurunan fungsi kognitif sering terjadi, terutama pada usia tua. Kondisi ini membuat kemampuan berpikir seseorang menurun secara bertahap, sehingga mereka lebih sulit mengingat, seperti demensia.

Berbagai penelitian menunjukkan penurunan ini, dipengaruhi gaya hidup dan perilaku tertentu. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui sejak dini, gaya hidup seperti apa saja yang bisa mempercepat penurunan fungsi kognitif.

Gaya Hidup Yang Perlu di Hindari

1. Merokok, narkoba, dan alkohol berlebih

Merokok mengurangi aliran darah ke otak, merusak sel-sel otak, dan meningkatkan risiko stroke serta demensia. Untuk menggantinya, coba kebiasaan sehat seperti mengunyah permen karet bebas gula. Penggunaan narkoba untuk rekreasi dapat merusak struktur dan fungsi otak, yang mengarah pada gangguan kognitif dan emosional jangka panjang. 

Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan juga merusak neuron dan mengganggu komunikasi antar sel otak, yang berpotensi menyebabkan hilangnya ingatan dan masalah kognitif.

2. Kurang Tidur

Tidur merupakan waktu bagi otak untuk memperbaiki diri dan mengonsolidasikan ingatan. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, yang menyebabkan masalah ingatan, penurunan fungsi otak, dan meningkatkan risiko penyakit seperti Alzheimer.

3. Stres

Stres yang berlebihan meningkatkan hormon kortisol, yang dapat merusak daya ingat dan mengecilkan bagian otak yang mengatur belajar dan emosi.

4. Isolasi Diri

Manusia adalah makhluk sosial, kurangnya interaksi membuat otak tidak mendapatkan stimulasi yang dibutuhkan untuk berkembang dan beradaptasi.

5. Kurang Aktivitas Fisik

Kurangnya gerakan tubuh mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak, yang membuat otak lebih sulit untuk membentuk koneksi saraf baru.

6. Terlalu Banyak Waktu di Depan Layar

Paparan layar yang berlebihan dapat membebani otak, merusak pola tidur, dan menyebabkan gaya hidup kurang gerak, yang akhirnya berdampak negatif pada kesehatan otak.

7. Mengonsumsi Gula dan Makanan Olahan Secara Berlebih

Konsumsi gula berlebihan dapat memicu peradangan, mengganggu regulasi insulin, dan merusak sinyal otak, yang berujung pada masalah ingatan dan penurunan fungsi otak. 

Selain itu, makanan olahan yang tinggi lemak tidak sehat dan gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan, dan menurunkan kesehatan otak secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan gaya hidup yang sehat, kita tidak hanya melindungi diri dari penurunan fungsi kognitif, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (Antara/Nature/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya