Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamendikdasmen Fajar Riza Menyapa Guru di Daerah 3T

Andhika Prasetyo
18/1/2025 13:15
Wamendikdasmen Fajar Riza Menyapa Guru di Daerah 3T
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq(Kemendikdasmen)

Kemendikdasmen terus berkomitmen untuk mewujudkan layanan Pendidikan bermutu untuk semua. Di antara upaya tersebut adalah memastikan adanya pendidikan bermutu bagi daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Komitmen ini terwujud melalui kunjungan Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 

Pada kesempatan tersebut, Wamendikdasmen hadir dalam sarasehan dan dialog pendidikan transformatif bersama Kepala Sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan di kabupaten Sintang. Tak kurang 150 kepala sekolah hadir dalam kesempatan tersebut, dari tingkat SD hingga SMA/SMK. 

Dalam sambutan pembukaanya, Wakil Bupati Sintang Melkianus menegaskan bahwa kehadiran Wamendikdasmen di Sintang merupakan bukti keberpihakan negara bagi daerah-daerah terpencil guna memastikan pemerataan akses pendidikan.

"Kehadiran pak Wamen sangat penting bagi kami, khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan luasnya wilayah kabupaten Sintang, perlu mendapatkan perhatian kementerian khususnya dalam hal infrastruktur dan kesejahteraan tenaga pendidik." Terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita. Sebagai daerah 3T, Sintang memiliki tantangan cukup besar dalam bidang pendidikan, baik dari sisi geografis maupun dari sisi kesenjangan akses pendidikan dan pemerataan ekonomi. Hal ini menjadi priroritas pemerintah provinsi dalam upaya pemerataan pendidikan di Kalimantan Barat. 

Menanggapi hal ini. Fajar menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengamanatkan kepada anggota kabinet agar terjun langsung ke lapangan untuk mendengar dan menerima masukan dari rakyat.

"ini dilakukan untuk merasakan suasana batin masyarakat, guru dan pemangku kepentingan pendidikan untuk memastikan program prioritas pendidikan" jelas Fajar.

Melalui dialog ini, Wamendikdasmen ingin memastikan penyelesaian persoalan fundamental pendidikan  melalui perumusan kebijakan yang efektif.

"Kata kuncinya adalah pentingnya penguatan kemauan politik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam implementasi kebijakan pendidikan" jelas pria asli Sukabumi itu. 

Dalam hal anggaran, Fajar menegaskan bahwa kemauan politik menjadi kunci dalam pengelolaan anggaran pendidikan. "Perlu diketahui bahwa Kemendikdasmen hanya mengelola 4% dari total anggaran pendidikan dalam APBN. Sisa anggaran itu disitribusikan melalui dana daerah. Oleh karena itu, komitmen seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah menjadi sangat penting." Jelasnya. 

Lebih dari itu. Fajar menegaskan bahwa komitmen negara dalam hal pendidikan sangat jelas khususnya dalam hal kesejahteraan guru. Dalam kesempatan itu, ia juga mendengar berbagai keluhan dan curhatan dari para guru dan kepala sekolah di Sintang. Di antara persoalan krusial daerah adalah mengenai tunjangan penghasilan pegawai. Mengenai hal ini, melalui Sesditjen GTK dijelaskan bahwa pemenuhan tunjangan ini sangat bergantung pada nomenklatur dan kemampuan keuangan daerahnya masing-masing. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya