Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TANWIR I Aisyiyah resmi dibuka pada Rabu (15/1) oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Tavia Hotel Jakarta. Tanwir I Aisyiyah yang digelar 15 sampai 17 Januari 2024 ini diikuti 35 perwakilan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) se-Indonesia.
Tanwir ini mengangkat tema Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan. Haedar menyampaikan selamat atas terselenggaranya Tanwir I Aisyiyah periode Muktamar 2022-2027. Ia juga mengapresiasi konsep acara pembukaan yang menarik dengan melibatkan budaya Betawi.
Haedar menjelaskan kata Tanwir sebagai permusyawaratan Muhammadiyah muncul pada 1935 dalam Muktamar di Banjarmasin. Tanwir, menurutnya, dapat dimaknai sebagai pencerahan. Muhammadiyah menggunakannya sebagai gerakan pencerahan.
"Tanwir itu dimaknai oleh Muhammadiyah sebagai praksis untuk membebaskan dari banyak hal, termasuk membebaskan dari kebodohan," katanya.
Melalui Tanwir I Aisyiyah, Haedar berpesan supaya dapat memecahkan persoalan kemanusiaan, menghadirkan Islam sebagai agama yang mampu memberikan jawaban kekeringan moral ruhani dan spiritual. "Sehingga Islam tidak cukup dengan pidato retorika semata," ungkapnya.
Tanwir ini juga diharapkan sebagai wahana membangun relasi sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi. Membangun kesetaraan laki-laki dan perempuan yang bisa berperan sama dalam peran-peran kebaikan.
Haedar juga menyinggung supaya ada perubahan gerakan yang serba konfrontatif menjadi gerakan yang memberi solusi konstruktif atas masalah yang terjadi. "Jadi betapa tanwir ini punya makna dalam dan meluas yang inspiratif, serta substantif," katanya.
"Tanwir bukan rapat dan pertemuan biasa, tetapi semua harus memberikan peran dan kontribusi. Jangan hanya hadir menjadi panduan sorak," imbuhnya.
Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Haedar Nashir dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayinah dengan melepaskan anak panah ke layer sebagai tanda resmi dibukanya Tanwir I Aisyiyah. (RO/Z-2)
Sikap antikorupsi harus ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari, terlebih di tengah kondisi rakyat yang sulit mencari pekerjaan.
AGENDA transformasi pendidikan nasional kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
Muhammadiyah menilai hal tersebut sebagai komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
CPA Australia telah hadir di ASEAN selama 70 tahun. Indonesia menjadi pasar strategis sejak lembaga ini membuka kantor perwakilan di Jakarta pada 2011.
PEMERINTAH telah menetapkan Koding dan kecerdasan artifisial (KA) sebagai 'mata pelajaran pilihan' di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Aisyiyah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan meluncurkan Gerakan Pendidikan Inklusif Berkelanjutan dalam forum Tanwir I Aisyiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved