Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peningkatan Angka Diabetes di Usia Muda Dipicu Gaya Hidup tidak Sehat

Alya Putri Abi
11/1/2025 19:20
Peningkatan Angka Diabetes di Usia Muda Dipicu Gaya Hidup tidak Sehat
Gaya hidup tidak sehat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di kalangan anak muda.(freepik)

SEIRING dengan kemajuan zaman, pola hidup anak muda semakin modern. Sayangnya, gaya hidup yang terlalu modern seringkali tidak sehat.  Gaya hidup itu memicu berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus tipe 2 (DMT2).

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi.  Hal ini mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi. 

Dr Faisal, dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia, menjelaskan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik adalah faktor utama peningkatan risiko diabetes pada anak muda. Selain itu, rendahnya konsumsi sayuran juga turut berperan dalam memperburuk kondisi ini. 

Gaya Hidup Tidak Sehat yang Perlu Dihindari

Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 60% kesehatan dipengaruhi  gaya hidup. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikannya. Lalu, gaya hidup seperti apa yang harus dihindari? Berikut Penjelasannya :

1. Jarang atau Tidak Pernah Berolahraga

Salah satu gaya hidup tidak sehat yang paling umum adalah kurangnya aktivitas fisik. Padahal, olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Olahraga ringan seperti berjalan santai secara rutin sudah cukup untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh.

2. Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food

Junk food atau makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan ayam goreng mengandung kadar sodium dan lemak yang tinggi, yang dapat memicu penyakit.
Sebagai solusinya, pilihlah makanan yang lebih sehat dengan gizi seimbang, serta perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.

3. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebih

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan peradangan, sementara alkohol dapat mempengaruhi kadar gula darah dan merusak organ tubuh. Mengurangi atau berhenti kedua kebiasaan ini dapat menurunkan risiko diabetes.

4. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat mengganggu regulasi gula darah, meningkatkan kadar hormon stres, dan memperburuk resistensi insulin. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah diabetes. (kemkes/Antara/halodoc/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya