Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEIRING dengan kemajuan zaman, pola hidup anak muda semakin modern. Sayangnya, gaya hidup yang terlalu modern seringkali tidak sehat. Gaya hidup itu memicu berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus tipe 2 (DMT2).
Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Hal ini mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi.
Dr Faisal, dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia, menjelaskan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik adalah faktor utama peningkatan risiko diabetes pada anak muda. Selain itu, rendahnya konsumsi sayuran juga turut berperan dalam memperburuk kondisi ini.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 60% kesehatan dipengaruhi gaya hidup. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikannya. Lalu, gaya hidup seperti apa yang harus dihindari? Berikut Penjelasannya :
Salah satu gaya hidup tidak sehat yang paling umum adalah kurangnya aktivitas fisik. Padahal, olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Olahraga ringan seperti berjalan santai secara rutin sudah cukup untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
Junk food atau makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan ayam goreng mengandung kadar sodium dan lemak yang tinggi, yang dapat memicu penyakit.
Sebagai solusinya, pilihlah makanan yang lebih sehat dengan gizi seimbang, serta perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan peradangan, sementara alkohol dapat mempengaruhi kadar gula darah dan merusak organ tubuh. Mengurangi atau berhenti kedua kebiasaan ini dapat menurunkan risiko diabetes.
Kurang tidur dapat mengganggu regulasi gula darah, meningkatkan kadar hormon stres, dan memperburuk resistensi insulin. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah diabetes. (kemkes/Antara/halodoc/Z-3)
Kementerian Kesehatan Indonesia berencana melaksanakan program skrining ulang tahun yang akan memeriksa kesehatan setiap individu secara berkala
Kerusakan saraf yang terjadi di kaki, yang dikenal sebagai neuropati diabetik, seringkali membuat penderita tidak menyadari adanya luka atau cedera. Hal ini meningkatkan peluang luka
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes setelah mengonsumsi madu lebih lambat daripada gula pasir.
DIABETES Mellitus Tipe 1 sering ditemukan pada anak-anak. Diabetes Melitus tipe 1 adalah suatu kondisi autoimun yang menyebabkan kerusakan sel beta pankreas.
Dengan LumiraDX, pengujian HbA1c yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di dalam laboratorium dapat dilakukan dekat pasien, termasuk di area terpencil.
Gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak adalah banyak makan, banyak minum, berat badannya turun, dan pada pemeriksaan gula darah yang didapatkan tinggi lebih dari 200.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Dengan desain yang chic, warna-warna playful, dan material berkualitas tinggi, Louna hadir menemani gaya hidup modern yang tidak hanya aktif, tetapi juga berkarakter.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved