Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah merebaknya HMPV, dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Sukamto Koesnoe, menyampaikan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Tidak ada makanan ajaib yang bisa mencegah virus 100%, tapi kombinasi gizi seimbang akan membantu sistem imun bekerja optimal, kata Sukamto, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Selasa (7/1).
Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang pernafasan dengan gejala flu, meliputi batuk, demam, hidung tersumbat.
Sukamto merekomendasikan kebutuhan asupan makanan kaya vitamin C, D, E dan zinc bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus.
Makanan kaya vitamin C antara lain jeruk, lemon, kiwi, jambu biji, pepaya, stroberi, brokoli, bayam, dan tomat.
Sukamto menyarankan asupan makanan dengan sumber vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, tuna, makarel), telur, susu dan produk susu yang difortifikasi, jamur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dan almond, biji-bijian (bunga matahari, labu), minyak zaitun dan alpukat memiliki kandungan kaya vitamin E.
Asupan makanan dengan sumber zinc antara lain ialah daging merah tanpa lemak, seafood (tiram dan kepiting), biji labu kacang mete, gandum utuh.
Sukamto juga menyarankan untuk makan teratur tiga kali sehari dengan porsi seimbang.
"Hindari makanan olahan dan yang digoreng berlebihan, batasi gula, garam dan lemak, serta utamakan makanan segar," ujar dia.
Makanan selanjutnya yang dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah yang mengandung probiotik alami, seperti yogurt, kimchi, tempe, kefir, dan kombucha (tanpa gula berlebih).
Kemudian, rempah-rempah penunjang seperti jahe, kunyit, kayu manis, cengkeh, bawang putih, dan temulak juga bisa dikonsumsi.
Selain makanan, Sukamto juga mengatakan minuman juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya teh hijau, air kelapa, dan infused water dengan lemon atau jeruk nipis.
"Jus buah tanpa gula, serta mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari," kata dia.
Pola makanan yang baik juga perlu didukung dengan olahraga teratur, tidur cukup, kelola stres, menghindari rokok dan alkohol serta menjaga berat badan ideal. (Ant/Z-1)
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved