Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PROGRAM Makanan Bergizi Gratis (MBG) hari ini (6/1) mulai dilakukan. Komisi IX DPR RI pada hari yang sama juga melakukan rapat dengan Badan Gizi Nasional. Legislatif memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Komisi IX menyetujui pagu BGN sebanyak Rp 71 triliun di 2025. Ini adalah wujud dukungan jami untuk MBG,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Senin (6/1).
Saat ini memang belum semua satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) beroperasi. Ada 190 SPPG yang sudah berjalan. Edy menyatakan yang sudah beroperasi ini bisa menjadi tempat untuk evaluasi sebelum seluruh SPPG berjalan. Dia menyebut BGN sebagai lembaga baru membutuhkan masukan dari sistem yang dibuat.
Yang lebih penting adalah adanya aturan dan petunjuk teknis untuk menjalankan MBG. “BGN ini akan melibatkan banyak stakeholder sehingga perlu segera disusun pedoman teknisnya,” ucap Politisi PDI perjuangan ini.
Tujuannya, menurut Edy, agar informasi yang diterima masyarakat tidak simpang siur. Potensi penyimpangan bisa saja terjadi sehingga membuat program ini terhambat.
“Sayang sekali kalau program Pak Prabowo untuk menciptakan generasi emas dengan asupan gizi ini tercemar oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab seperti penipuan,” imbuhnya.
Legiselator dari Dapil Jawa Tengah III ini juga minta agar 5000 SPPG ini segera dibentuk. BGN memang menargetkan pada tahun ini ada 5.000 SPPG. Ada sebagian SPPG yang merupakan dapur sehat telah ditinjau oleh BGN dan dinyatakan layak.
Untuk yang seperti ini, Edy mendorong agar SPPG itu segera mendapatkan dukungan dari mitra. Ini bertujuan agar MBG bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. “Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap SPPG di dapil,” ujarnya.
Edy menyatakan niat ini sudah jadi kesepakatan saat rapat dengan BGN. Tidak sampai di sini, Komisi IX juga akan terlibat dalam peluncuran SPPG di setiap dapilnya. Ini bertujuan agar legiselator tahu kesiapan makan MBG ini. Termasuk terkait kualitas makanan dan kehigienisan dapur.
Edy menyadari belum semua SPPG siap beroperasi. Dia meyakini hal ini adalah masalah waktu. “Program ini akan berjalan secara bertahap. Kalau di daerah ada SPPG yang belum siap, saya yakin dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi dengan baik,” ucapnya.
Yang dikhawatirkan adalah soal kualitas makanan yang disajikan dari SPPG, Namun, adanya ahli gizi di setiap SPPG menurutnya akan membuat makanan yang dihasilkan sesuai pemenuhan gizi dan kebersihannya. “Satu SPPG itu ada kepala, keuangan, dan ahli gizi. Selain itu ada 47 orang dari warga sekitar yang ditunjuk untuk menyiapkan makanan,” tuturnya.
Edy menegaskan bahwa saat ini SPPG yang memasak langsung makanan. Sehingga tidak ada katering di luar itu yang terlibat. “Inilah yang saya yakini bahwa makanan yang digunakan akan terstandar dan jatah Rp 10.000 bisa terpenuhi,” ujarnya. (S-1)
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Sebanyak 267 murid SD Negeri Singapadu, Kampung Singapadu, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, dibagikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan Hotel Aston Group.
Kebutuhan protein hewani yang berpotensi besar, kata dia, terdiri atas daging sapi, kambing, telur, dan susu yang nantinya disuplai dari sejumlah daerah
Untuk mendukung program dari pemerintah pusat tersebut, Pemkab Klaten telah menganggarkan dana sekitar Rp3 miliar dari APBD.
Dandim menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program MBG di Kebumen, meski sempat mengalami keterlambatan.
Pada hari pertama program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu, ditemukan belatung pada sayuran serta buah yang sudah membusuk.
pemerintah dinilai telah menabrak konstitusi. Sebab, sebanyak 44,2% dari alokasi pendidikan dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN 2026
BP Taskin lakukan percepatan program MBG dilakukan dengan pendekatan targeting yang lebih tepat sasaran berbasis data pada wilayah kantong kemiskinan dan daerah 3T
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
KETUA MPR RI Ahmad Muzani menyinggung soal program makan bergizi gratis (MBG) yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved