Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

13 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Manis

Reynaldi Andrian Pamungkas
27/12/2024 22:50
13 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Manis
Berikut Bahaya Sering Konsumsi Makanan Manis(freepik)

MAKANAN manis adalah jenis makanan atau minuman yang memiliki rasa dominan manis, biasanya karena kandungan gula alami atau tambahan seperti sukrosa, fruktosa, atau glukosa.

Rasa manis ini sering kali disukai banyak orang dan terdapat dalam berbagai jenis makanan, baik yang alami maupun olahan.

Berikut 13 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Manis

1. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, hormon yang mengatur gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

2. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Makanan manis cenderung tinggi kalori dan rendah serat, sehingga memicu kelebihan energi yang disimpan tubuh sebagai lemak.

3. Merusak Gigi

Gula memberikan makan bagi bakteri dalam mulut yang memproduksi asam, merusak enamel gigi, dan menyebabkan gigi berlubang.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan trigliserida, yang memperbesar risiko penyakit kardiovaskular.

5. Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati

Gula berlebih, terutama fruktosa, dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati yang berisiko menjadi penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

6. Gangguan Metabolisme

Gula memengaruhi regulasi hormon seperti leptin, yang mengontrol rasa lapar dan kenyang, sehingga mengganggu metabolisme tubuh.

7. Meningkatkan Risiko Kanker

Gula dapat mendukung pertumbuhan sel kanker karena menyediakan energi bagi sel-sel tersebut dan memicu peradangan kronis.

8. Menyebabkan Peradangan Kronis

Konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat memicu peradangan, yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis.

9. Meningkatkan Risiko Depresi dan Gangguan Mood

Fluktuasi kadar gula darah akibat konsumsi makanan manis dapat memengaruhi suasana hati, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

10. Mengurangi Elastisitas Kulit

Gula memicu proses glikasi yang merusak kolagen dan elastin pada kulit, sehingga menyebabkan kulit keriput dan penuaan dini.

11. Penurunan Fungsi Otak

Gula berlebih dapat mengganggu fungsi otak, memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

12. Ketergantungan Gula

Makanan manis dapat memicu pelepasan dopamin di otak, menciptakan sensasi menyenangkan yang menyebabkan ketergantungan atau kecanduan.

13. Meningkatkan Risiko Hipertensi

Konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, yang dapat memicu hipertensi dan komplikasi terkait.

Mengontrol konsumsi makanan manis sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya