Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SIAPA yang tidak menyukai rasa manis dari gula? Ada beragam jenis gula yang dkonsumsi, salah satunya adalah gula rafinasi. Namun, sayangnya, jenis gula ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Gula rafinasi adalah gula yang diperoleh melalui proses ekstraksi dari tebu atau bit gula. Saat ini, ada dua jenis gula rafinasi yang umum digunakan, yaitu gula meja (sukrosa) dan sirup jagung tinggi fruktosa (high-fructose corn syrup/HFCS). Selain berfungsi sebagai pemanis, gula rafinasi juga sering dimanfaatkan sebagai pengawet dalam produk seperti selai dan jelly.
Konsumsi gula rafinasi yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa risiko untu kesehatan, antara lain:
Mengonsumsi makanan dengan kandungan gula rafinasi atau pemanis tambahan yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas.
Ketika seseorang mengalami obesitas, kemungkinan terjadinya resistensi insulin menjadi lebih tinggi. Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin secara efektif.
Akibatnya, tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengatur kadar gula darah agar tetap dalam batas normal. Seiring waktu, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang juga meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius.
Konsumsi gula rafinasi yang berlebihan dapat memicu obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan peningkatan kadar trigliserida. Kondisi-kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Selain dapat meningkatkan kadar gula darah, konsumsi gula rafinasi juga bisa memicu hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah.
Saat Anda mengonsumsi gula, pankreas akan menghasilkan insulin untuk menjaga kestabilan gula darah. Insulin berperan dalam mengubah gula dari makanan menjadi glukosa yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Namun, pada kasus hipoglikemia, kadar gula darah yang sangat rendah dapat menimbulkan gejala seperti rasa lapar, kulit pucat, tubuh gemetar, dan kelemahan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health, para peneliti menemukan bahwa konsumsi gula rafinasi secara berlebihan dapat mempercepat proses penuaan sel.
Resistensi insulin yang disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker usus kecil, kanker esofagus, dan kanker pleura.
Meskipun gula memberikan rasa manis yang disukai banyak orang, konsumsi berlebihan, terutama gula rafinasi, dapat membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Untuk itu, penting bagi kita untuk membatasi asupan gula rafinasi dan memilih sumber pemanis yang lebih alami dan sehat. Dengan pola makan yang seimbang, Anda bisa menikmati manisnya hidup tanpa mengorbankan kesehatan. (Hellosehat/P-5)
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Dalam istilah ilmiah, gula merupakan sakarida, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved