Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMUNITAS Integrasi Industri-Pendidikan China-Indonesia (China-Indonesia Industry-Education Integration Community) resmi diluncurkan untuk mendorong peningkatan keterampilan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Komunitas tersebut jadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama kedua negara di bidang pendidikan vokasi dan integrasi industri untuk masa depan tenaga kerja berkualitas.
"Pembentukan komunitas ini bertujuan menjembatani integrasi pendidikan vokasi dan kebutuhan industri di kedua negara," kata Chairman of HK Haibin Education Group dan promotor komunitas Hu Haibin, Kamis (19/12).
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara UNJ, Wuxi Institute of Technology, dan Asosiasi Pertukaran Budaya dan Pendidikan China-Indonesia, sebagai langkah konkret mempromosikan pendidikan vokasi berbasis industri serta pertukaran pelajar dan tenaga pengajar di kedua negara.
"Kolaborasi ini bertujuan membangun berbagai pusat pelatihan dan sertifikasi keahlian vokasi," ujar Hu Haibin.
Di antaranya, pembangunan China-Indonesia University of Applied Technology, Pusat Sertifikasi Standar Pendidikan Vokasi Nasional Indonesia, Pusat Sertifikasi Keahlian Vokasi Indonesia, Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin dan Keahlian Vokasi, Pusat Digital Teknologi Pendidikan Vokasi, dan Basis Magang dan Lapangan Kerja Terintegrasi.
Selain itu, dibahas juga pentingnya pelatihan tenaga teknis dan peningkatan kapasitas guru untuk memenuhi permintaan tenaga kerja industri yang semakin meningkat. Konferensi ini juga menandai pengumuman rencana kerja komunitas yang disampaikan Direktur Departemen Internasional Wuxi Institute of Technology Zhang Xiaoming.
Rencana kerja itu mencakup pembangunan China-Indonesia University of Applied Technology, pusat sertifikasi pendidikan vokasi, pusat pelatihan keahlian berbasis bahasa Mandarin, serta berbagai program magang dan pengembangan talenta bagi mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia.
"Dengan visi menjadi jembatan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam integrasi industri dan pendidikan, komunitas ini bertujuan mendorong kerja sama mendalam bidang pendidikan vokasi, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan kedua negara," jelas Hu Haibin.
Menteri Tenaga Kerja Yassierli berharap kolaborasi ini bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja yang memiliki skill memadai.
"Juga terjadi kerja sama yang link and match antara perguruan tinggi, lembaga-lembaga vokasi dan pihak swasta, dalam menghadapi tantangan perkembangan global saat ini," pungkas Yassierli. (H-2)
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved