Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARASETAMOL (asetaminofen) adalah obat yang sering digunakan untuk pereda nyeri dan menurunkan demam. Obat ini dikenal aman bagi kebanyakan orang, termasuk lansia, ketika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Namun, apakah parasetamol aman jika dikonsumsi secara sering oleh lansia?
Artikel ini membahas potensi bahaya penggunaan parasetamol yang berlebihan pada lansia serta tips untuk menggunakannya dengan aman.
Salah satu risiko utama yang perlu diperhatikan adalah potensi kerusakan hati. Parasetamol diproses oleh hati, dan penggunaan dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang dapat membebani organ ini.
Pada lansia, fungsi hati cenderung menurun seiring bertambahnya usia, sehingga mereka lebih rentan terhadap efek toksik parasetamol.
Overdosis parasetamol, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar, bisa menyebabkan kerusakan hati serius bahkan kegagalan hati.
Lansia sering kali mengonsumsi berbagai jenis obat untuk mengelola kondisi medis lainnya, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung.
Salah satu risiko besar dari penggunaan parasetamol adalah potensi interaksinya dengan obat-obatan lain yang biasa digunakan lansia.
Misalnya, parasetamol dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, meningkatkan risiko perdarahan yang berbahaya.
Meskipun parasetamol tidak menyebabkan kerusakan ginjal secara langsung seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), penggunaan jangka panjang tetap dapat memberikan beban tambahan pada ginjal.
Hal ini berisiko bagi lansia yang sudah memiliki gangguan ginjal atau kondisi medis lain yang memengaruhi fungsi ginjal.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan parasetamol dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah jantung pada beberapa individu.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi parasetamol secara berlebihan bisa berdampak pada sistem kardiovaskular, yang merupakan masalah besar bagi lansia dengan riwayat penyakit jantung.
Pada lansia yang sudah memiliki gangguan kognitif, seperti demensia atau Alzheimer, penggunaan parasetamol dalam dosis tinggi atau jangka panjang dapat memperburuk kondisi tersebut.
Walaupun bukti mengenai pengaruh parasetamol terhadap fungsi otak masih terbatas, disarankan untuk berhati-hati dalam penggunaan obat ini pada lansia dengan masalah kognitif.
Lansia cenderung lebih sensitif terhadap efek samping obat. Penggunaan parasetamol secara berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti mual, pusing, atau gangguan pencernaan.
Karena itu, lansia harus berhati-hati dalam mengikuti dosis yang dianjurkan dan memperhatikan adanya gejala efek samping.
Meskipun parasetamol aman digunakan dalam dosis yang tepat, penting untuk mengikuti panduan berikut agar tetap aman bagi lansia:
Parasetamol adalah obat yang efektif untuk mengatasi nyeri dan demam, namun jika dikonsumsi secara berlebihan atau sering oleh lansia, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Kerusakan hati, gangguan ginjal, interaksi obat yang berbahaya, serta pengaruh pada kesehatan jantung dan fungsi kognitif adalah beberapa potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan dan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penggunaannya aman bagi lansia.
Jika Anda atau orang terdekat Anda adalah lansia yang mengonsumsi parasetamol, pastikan untuk mengikuti pedoman yang diberikan oleh profesional medis guna menjaga kesehatan jangka panjang. (Z-10)
Sumber:
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Kenali 4 jenis obat migrain bebas resep seperti Panadol Extra dan Bodrex Migra yang efektif redakan sakit kepala sebelah dengan cepat dan aman.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved