Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEDICAL Manager Halodoc Monica Cynthia Dewi memberikan sejumlah tips untuk menghadapi penyakit musiman saat pancaroba seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan influenza yang sering muncul di penghujung tahun karena cuaca yang tidak menentu.
Dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (17/12), Monica menyebut Halodoc mencatat tiga penyakit musiman tersebut menjadi keluhan yang
paling banyak dikonsultasikan, dengan tren peningkatan pada November-Desember.
Selain itu, katanya, hampir 50% dari keluhan gangguan pernapasan pada periode tersebut dialami masyarakat usia produktif di rentang usia 25-35 tahun.
Meskipun tergolong penyakit ringan, kata dia, gejala penyakit musiman tidak boleh dianggap remeh.
Dia pun mengutip penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, yang menunjukkan bahwa influenza dapat mengurangi produktivitas pekerja hingga 67%-74%.
Dia menambahkan, penelitian dari Current Medical Research and Opinion menemukan batuk dan pilek (salesma) menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 26,4%.
"Perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus
dan bakteri. Meski tampak ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama saat kita harus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan," ujar Monica.
Untuk itu, Monica menyarankan masyarakat agar segera mencari bantuan medis apabila gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meskipun sudah mengonsumsi obat yang biasa digunakan, mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari dua hari.
"Mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada, gejala mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan atau perencanaan liburan,"
kata dia.
Selain itu, Monica juga memberikan beberapa tips bagi para pekerja agar tetap sehat meski harus menuntaskan pekerjaan sambil mempersiapkan liburan menjelang akhir tahun.
"Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan minum suplemen vitamin. Manfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan cepat dari ahli, lakukan tindakan preventif seperti suntik vitamin C atau vaksinasi flu," tegas Monica. (Ant/Z-1)
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Jepang mencatat lebih dari 9,5 juta kasus influenza terhitung sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.
Anak yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara sebagai bentuk kepedulian Bio Farma terhadap masyarakat
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan telah disiapkan untuk menangani pasien dengan gejala penyakit terkait pernapasan.
"Influenza tetap merupakan area dimana kita butuh vaksin yang efikasinya bisa ditingkatkan. Kami merasa teknologi m-RNA bisa melakukan hal itu."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved