Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN mahasiswa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mengunjungi Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (5/12). Para mahasiswa berdiskusi mengenai peranan Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moh Arief Cahyono mengatakan swasembada pangan merupakan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kedaulatan bangsa. Dalam prosesnya, swasembada akan dikerjakan lintas kementerian, termasuk di dalamnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan jajaran TNI.
“Kami, di Kementan, tidak bisa berjalan sendiri, tetapi ini adalah upaya bersama yang melibatkan kementerian dan lembaga lainnya. Jika berbicara swasembada pangan, upaya bersama adalah keberhasilan bersama, pesan ini yang selalu kami gaungkan melalui berbagai platform media sosial,” ujar Arief, Kamis (5/12).
Meski demikian, menurut Arief, program swasembada pangan yang dikerjakan ini tetap di bawah komando Kementan sebagai pengendali produksi dari hulu sampai hilir.
“Upaya swasembada yang saat ini sedang dilaksanakan berjalan di bawah satu komando, komandonya siapa, yaitu Presiden dan yang menjadi pengendali dari hulu hingga hilir adalah Kementerian Pertanian yang menjalin kolaborasi dengan Kementerian PU, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta TNI Polri terlibat dalam upaya bersama,” katanya.
Sebagai langkah nyata, Kementan telah membentuk Brigade Pangan yang mengakomodasi generasi muda untuk menekuni sektor pertanian yang berpotensi menghasilkan pendapatan Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
“Brigade Swasembada Pangan yang ditujukan untuk generasi milenial ini diharapkan mampu menjadikan mereka sebagai entrepreneur dengan potensi pendapatan Rp10-20 juta per bulan,” katanya.
Mengenai hal ini, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Emy Wijayanti, mengatakan kunjungan ini akan membuka wawasan dan pemahaman mahasiswa terkait sektor pertanian.
“Kita perlu berlajar dari Kementan bagaimana Humas (PR) berfungsi membangun opini publik. Kementan bisa berbagi dengan mahasiswa bagaimana membangun strategi terkait swasembada pangan yaitu bagaimana meningkatkan produktivitas lahan dan lumbung pangan yang merupakan program Presiden, nah tentunya dalam pelaksanaannya butuh SDM, jadi harapan kami para mahasiswa ini tidak hanya melihat Kementan dalam upaya peningkatan produksi tapi juga bagaimana mencetak SDM milenial yang siap menekuni sektor pertanian,” katanya.
Untuk diketahui, Emy sendiri terlibat langsung pada Survey Investigation Design (SID) cetak sawah di Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kata dia, keterlibatan petani milenial sangat dibutuhkan dalam upaya regenerasi petani guna menyukseskan program swasembada pangan pemerintah. Untuk itu, dia berharap para mahasiswa memiliki perspektif yang berbeda terkait sektor pertanian yang telah bertransformasi menjadi pertanian modern.
“Kami, dari prodi agro teknologi pertanian yang terjun langsung ke pertanian melihat kunjungan ini sebagai hal yang sangat positif, dan kami ingin tahu bagaimana kegiatan internal di Kementan yang selama ini menangani sektor pertanian,” katanya.
Safa, 20, salah satu mahasiswa agro teknologi yang turut hadir pada kunjungan mengaku bangga dengan pembangunan sektor pertanian yang selama ini dikerjakan.
“Kami ingin belajar dari sisi komunikasi bisnis yang dibangun Kementan dengan stakeholder dan bagaimana Kementan mengatasi isu-isu pertanian, seperti pupuk dan harga yang disampaikan oleh Bapak Kepala Biro, selain itu terkait program petani milenial, perlu dilakukan branding secara kontinyu agar kaum milenial termotivasi menekuni sektor pertanian,” jelasnya. (RO/Z-1)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Ketapang melalui pemberian bantuan alsintan.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 100.000 hingga 150.000 ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20.000 ekor.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Tiga pelancong muda asal Prancis dideportasi dari Kamboja
Di bidang pertanian pangan, masyarakat Sumatra Utara mengenal istilah 'marsialapari'.
Pupuk Indonesia secara konsisten menjalankan langkah-langkah penguatan proses bisnis melalui pendekatan berbasis teknologi.
Koperasi Merah Putih merupakan upaya memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi dan mewujudkan desa mandiri
Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan apresiasi kepada PTPN IV PalmCo bersama Rumah Sawit Indonesia (RSI) yang berhasil melakukan panen perdana padi gogo seluas 5 hektare (ha).
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut untuk mendukung swasembada keterlibatan generasi muda sangat diperlukan.
Swasembada pangan merupakan kemampuan dalam produksi dan pengelolaan pangan secara mandiri. Kemampuan ini dapat didukung oleh pemanfaatan metode geolistrik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved