Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan, beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dan memengaruhi pola cuaca di Indonesia meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat. Terutama karena sejumlah wilayah sedang memasuki puncak musim hujan.
Sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Natuna, di Samudra Hindia di barat daya Banten, dan di Laut Timor, turut mendukung kondisi ini dengan meningkatkan proses pengangkatan massa udara yang memicu pembentukan awan hujan berintensitas tinggi di sekitarnya.
Dengan memasuki masa puncak musim hujan, beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku Utara, sebagian Sulawesi, dan Papua Selatan, berpotensi tinggi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu banjir, genangan, atau tanah longsor di area rawan.
"Selain itu, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan di kawasan aliran sungai sekitar gunung berapi aktif, karena hujan lebat pada daerah tersebut berisiko menyebabkan banjir lahar hujan," kata BMKG dalam keterangan resmi, Jumat (6/12).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini dan terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG untuk langkah antisipasi yang tepat.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 06-12 Desember 2024 di wilayah berikut:
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir. Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
"Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru," pungkasnya. (Z-9)
Kunjungan ini guna membahas upaya antisipasi, mitigasi, dan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi saat puncak musim hujan pada Maret dan April.
BMKG mengungkapkan sebagian wilayah indonesia masih mengalami puncak musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi di periode Ramadan hingga masa mudik lebaran 2025.
Hujan yang terjadi pada pekan ini berdasarkan informasi dari BMKG diprediksi akan disertai dengan angin kencang.
BNPB mengimbau agar waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem selama puncak musim hujan. Situasi itu diperkirakan masih terjadi pada Februari ini.
BMKG melaporkan bahwa saat ini Indonesia tengah dikepung oleh dua bibit siklon tropis aktif yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca ekstrem di berbagai wilayah.
BMKG menyatakan, memasuki akhir Januari hingga awal Februari 2025, sejumlah wilayah akan menghadapi puncak musim hujan.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved