Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Hari AIDS Sedunia 2024: Menegakkan Kesetaraan Hak dan Kesehatan untuk Semua

Siti Haerani
02/12/2024 15:25
Hari AIDS Sedunia 2024: Menegakkan Kesetaraan Hak dan Kesehatan untuk Semua
Hari AIDS Sedunia 2024(Ilustrasi )

Hari AIDS Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang HIV/AIDS serta mempromosikan kesetaraan hak bagi semua.

Tema tahun ini, "Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa," mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma, diskriminasi, dan ketidaksetaraan dalam penanganan HIV/AIDS.

HIV tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Hingga akhir 2023, diperkirakan ada 39,9 juta orang yang hidup dengan HIV, dan sekitar 630.000 orang meninggal akibat penyakit terkait HIV.

Penyebaran HIV masih terus berlangsung di seluruh dunia, dengan sebagian besar kasus ditemukan di wilayah Afrika WHO, yang mencatatkan 65% dari populasi global orang dengan HIV (ODHIV).

Meski upaya penanggulangan terus dilakukan, tantangan besar, terutama terkait stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, masih menjadi hambatan utama.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), melalui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yudhi Pramono menegaskan pentingnya pendekatan berbasis hak dalam memastikan akses layanan kesehatan yang setara untuk seluruh masyarakat.

Dalam upaya ini, Kemenkes RI terus mendorong kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam penanganan HIV/AIDS. Salah satunya adalah program Sameday ART, yang memungkinkan tes dan pengobatan HIV dilakukan dalam satu hari untuk mempercepat penanganan infeksi dan mencegah penularan lebih lanjut.

Kemenkes RI juga telah meluncurkan berbagai program untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS, di antaranya:
1.    Penjangkauan berbasis komunitas untuk populasi kunci.
2.    Program Sameday ART yang menyediakan tes dan pengobatan dalam satu hari.
3.    PrEP (Profilaksis Pra-pajanan) untuk mencegah infeksi di populasi kunci.
4.    Layanan terintegrasi TB-HIV dan pemberian ARV multi-bulan.
5.    Sistem Informasi SIHA 2.1 untuk memantau data individu.

Tema global Hari AIDS Sedunia 2024, Take the Rights Path, mencerminkan upaya Indonesia untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi semua kelompok rentan.

Direktur UNAIDS Indonesia Muhammad Saleem mengingatkan bahwa stigma dan diskriminasi merupakan hambatan besar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Namun, data menunjukkan bahwa hanya 64% ODHIV di Indonesia yang menerima terapi antiretroviral (ARV), dan hanya 49% yang mencapai supresi viral.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak ODHIV yang belum mendapatkan akses penuh terhadap pengobatan yang mereka butuhkan.

Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat untuk terus mendukung upaya-upaya ini dengan menghapus stigma serta meningkatkan pemahaman bahwa HIV dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat, memungkinkan pengidap HIV untuk hidup sehat dan produktif.

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024 mengingatkan bahwa meskipun tantangan masih ada, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV.

Dengan upaya bersama, Indonesia dapat mencapai target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030, serta menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan setara. (Z-10)

Sumber

  • Kemenkes
  • WHO



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya