Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kenali Perbedaan Penyakit Menular Seksual Sifilis dan Gonore serta Pengobatannya

Indriyani Astuti
02/12/2024 12:59
Kenali Perbedaan Penyakit Menular Seksual  Sifilis dan Gonore serta Pengobatannya
ilustrasi(freepik)

ADA sejumlah perbedaan antara sifilis dan Gonore yang keduanya merupakan penyakit menular seksual. Itu bisa dilihat dari gejala, efek pada orang yang terkena serta pengobatannya.

Berikut perbedaan dan gejala Sifilis dan Gonore

Sifilis vs Gonore

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae disebut gonore sedangkan sifilis ditularkan secara seksual melalui Treponema palladium. Pada gonore, bakteri dapat berkembang dan tumbuh hanya di area yang hangat dan lembap pada area reproduksi termasuk uretra (saluran urin) pada pria dan wanita, uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) pada wanita, dan serviks (muara rahim). Bakteri juga dapat berkembang di anus, mulut, tenggorokan, dan mata. Sifilis kelamin lebih sering ditularkan secara seksual. Sifilis kongenital terjadi ketika ibu menularkan infeksi kepada bayinya yang belum lahir.

  • Gejala

Pada Gonore, gejala muncul dalam 2-10 hari setelah kontak. Gejalanya meliputi keluarnya cairan dari vagina, rektum, atau penis dan seringnya rasa terbakar atau gatal saat buang air kecil. Sedangkan gejala Sifilis dibagi menjadi empat kategori. 

Sifilis primer

Gejala ini dimulai dengan luka pada kulit yang terkena infeksi; biasanya, mulut, rektum, atau alat kelamin.

Sifilis sekunder

Setelah tahap primer, penyakit berlanjut ke tahap sekunder. Kemungkinan besar terjadi beberapa minggu setelah penyembuhan chancre ketika bakteri telah menyebar ke seluruh tubuh. Orang tersebut mungkin merasa sakit, kehilangan nafsu makan, ruam, dan sakit kepala.

Sifilis laten

Seseorang dalam tahap laten sifilis masih terkontaminasi, dan penyakit tersebut dapat diidentifikasi melalui tes darah. Dalam tahap laten, seorang wanita hamil dapat menularkan sifilis ke janinnya.

Sifilis tersier

Tahap akhir sifilis adalah tahap tersier, dan gejalanya meliputi: nyeri, nyeri tulang, anemia, penyakit hati, tukak kulit yang tidak kunjung sembuh, dan demam.

Untuk Gonore, pengobatan yang umum menggunakan penisilin atau antibiotik lainnya. Namun pada Sifilis, antibiotik juga bisa menjadi pengobatan. Dalam kasus alergi penisilin, doksisiklin dapat digunakan. Penyakit ini harus dilaporkan ke pihak berwenang di bidang kesehatan.

  • Efek pada Orang yang Terinfeksi

Untuk Gonore, penyakit ini dapat menjadi penyebab utama Penyakit Radang Panggul (PID), kehamilan ektopik, kehamilan, infertilitas, dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis. Hal ini dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Penyakit ini dapat menginfeksi jantung, sendi, dan otak. Sedangkan pada Sifilis, seorang ibu yang melahirkan bayi dengan sifilis yang tidak diobati mungkin memiliki kemungkinan 40-70 persen untuk menderita sifilis kongenital. Bayi dengan penyakit seperti ini mungkin mengalami kejang atau keterbelakangan mental. Hampir 12 persen dari bayi ini meninggal karena penyakit ini. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya