Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ADA sejumlah perbedaan antara sifilis dan Gonore yang keduanya merupakan penyakit menular seksual. Itu bisa dilihat dari gejala, efek pada orang yang terkena serta pengobatannya.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae disebut gonore sedangkan sifilis ditularkan secara seksual melalui Treponema palladium. Pada gonore, bakteri dapat berkembang dan tumbuh hanya di area yang hangat dan lembap pada area reproduksi termasuk uretra (saluran urin) pada pria dan wanita, uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) pada wanita, dan serviks (muara rahim). Bakteri juga dapat berkembang di anus, mulut, tenggorokan, dan mata. Sifilis kelamin lebih sering ditularkan secara seksual. Sifilis kongenital terjadi ketika ibu menularkan infeksi kepada bayinya yang belum lahir.
Pada Gonore, gejala muncul dalam 2-10 hari setelah kontak. Gejalanya meliputi keluarnya cairan dari vagina, rektum, atau penis dan seringnya rasa terbakar atau gatal saat buang air kecil. Sedangkan gejala Sifilis dibagi menjadi empat kategori.
Gejala ini dimulai dengan luka pada kulit yang terkena infeksi; biasanya, mulut, rektum, atau alat kelamin.
Setelah tahap primer, penyakit berlanjut ke tahap sekunder. Kemungkinan besar terjadi beberapa minggu setelah penyembuhan chancre ketika bakteri telah menyebar ke seluruh tubuh. Orang tersebut mungkin merasa sakit, kehilangan nafsu makan, ruam, dan sakit kepala.
Seseorang dalam tahap laten sifilis masih terkontaminasi, dan penyakit tersebut dapat diidentifikasi melalui tes darah. Dalam tahap laten, seorang wanita hamil dapat menularkan sifilis ke janinnya.
Tahap akhir sifilis adalah tahap tersier, dan gejalanya meliputi: nyeri, nyeri tulang, anemia, penyakit hati, tukak kulit yang tidak kunjung sembuh, dan demam.
Untuk Gonore, pengobatan yang umum menggunakan penisilin atau antibiotik lainnya. Namun pada Sifilis, antibiotik juga bisa menjadi pengobatan. Dalam kasus alergi penisilin, doksisiklin dapat digunakan. Penyakit ini harus dilaporkan ke pihak berwenang di bidang kesehatan.
Untuk Gonore, penyakit ini dapat menjadi penyebab utama Penyakit Radang Panggul (PID), kehamilan ektopik, kehamilan, infertilitas, dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis. Hal ini dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Penyakit ini dapat menginfeksi jantung, sendi, dan otak. Sedangkan pada Sifilis, seorang ibu yang melahirkan bayi dengan sifilis yang tidak diobati mungkin memiliki kemungkinan 40-70 persen untuk menderita sifilis kongenital. Bayi dengan penyakit seperti ini mungkin mengalami kejang atau keterbelakangan mental. Hampir 12 persen dari bayi ini meninggal karena penyakit ini. (H-3)
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani prihatin atas lonjakan kasus sifilis di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 23 ribu kasus sepanjang 2024.
Sebanyak 23.347 warga Indonesia terdiagnosis menderita sifilis, atau yang dikenal juga sebagai raja singa. Data ini menandai lonjakan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya
Tanda sifilis yang menginfeksi tubuh yakni adanya bercak merah yang gatal di sekitar penis, vagina, anus, rektum, sampai bibir dan mulut dalam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved