Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MAKANAN pedas, terutama yang mengandung cabai, memang menjadi favorit banyak orang. Meskipun demikian, ada banyak anggapan yang mengatakan bahwa makanan pedas berpotensi merugikan kesehatan tubuh. Makanan pedas sering dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti maag, gangguan usus, serta peningkatan asam lambung.
Namun, di balik dampak negatif yang sering disebutkan, makanan pedas, terutama yang mengandung cabai, juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang jarang diketahui. Cabai mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, serta vitamin B dan A. Selain itu, cabai kaya mineral seperti magnesium, kalium, dan zat besi.
Berikut lima khasiat mengonsumsi makanan pedas yang mengandung cabai.
Kandungan kapsaisin dalam cabai diketahui dapat membantu menurunkan atau memperlambat perkembangan sel kanker. Satu penelitian mengungkapkan bahwa kapsaisin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus. Selain itu, American Association for Cancer Research menyatakan bahwa kapsaisin memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel kanker.
Makanan pedas dari cabai kaya kalium, yang bila dipadukan dengan asam folat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Di samping itu, kapsaisin yang terdapat dalam cabai juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Mengonsumsi sekitar satu sendok makan cabai setiap hari dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan serta mencegah masalah seperti kebutaan malam hari dan degenerasi makula.
Salah satu manfaat mengonsumsi makanan pedas ialah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat ini diperoleh dari konsumsi cabai yang kaya vitamin A. Vitamin A merupakan antioksidan yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.
Manfaat lain dari makanan pedas bagi kesehatan ialah kemampuannya menurunkan berat badan. Sensasi pedas dan panas di lidah saat mengonsumsi cabai disebabkan oleh senyawa kapsaicin yang terkandung di dalamnya. Senyawa ini dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme, sehingga kalori dalam tubuh terbakar lebih cepat.
Makanan pedas, terutama yang mengandung cabai, memang sering dianggap berisiko bagi kesehatan, tetapi juga memiliki banyak manfaat. Cabai kaya nutrisi seperti vitamin A, C, serta kapsaisin, yang dapat membantu melawan kanker, mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan bahkan menurunkan berat badan. Dengan konsumsi yang bijak, cabai dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat. (Z-2)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
pentingnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi lahirnya produk-produk kekayaan intelektual (KI) yang bernilai ekonomi tinggi.
Ada makanan yang dapat menurunkan daya ingat. Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah makanan yang dapat mengganggu memori otak :
Otak adalah organ yang menggunakan sekitar 20% kalori tubuh, sehingga membutuhkan banyak bahan bakar yang baik untuk bisa bertahan sepanjang hari.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
Setiap orang memiliki batas yang berbeda terkait kemampuan mengonsumsi makanan pedas. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman, dan psikologis.
Sensasi pedas ini disebabkan oleh zat aktif seperti capsaicin yang merangsang reseptor panas di mulut dan kulit.
Makanan pedas memang nikmat, tetapi terlalu sering mengonsumsinya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sensasi pedas ini biasanya berasal dari senyawa capsaicin atau piperine, yang dapat menimbulkan sensasi panas dan terbakar di lidah serta sistem pencernaan.
Makan makanan pedas memang nikmat dan bisa meningkatkan selera makan, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, maka darah dalam tubuh akan mengalir lebih cepat dari biasanya. Sehingga, racun-racun yang berada dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui keringat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved