Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MAKANAN pedas adalah jenis makanan yang memiliki rasa panas atau menyengat di lidah, mulut, dan tenggorokan karena mengandung zat tertentu seperti capsaicin, piperin, atau gingerol.
Makanan pedas merupakan makanan yang memberi sensasi panas karena senyawa alami dari rempah atau cabai, yang bisa bermanfaat maupun berbahaya tergantung jumlah konsumsi.
Kandungan capsaicin pada cabai bisa mengiritasi dinding lambung sehingga memicu perih, mulas, hingga gastritis.
Makanan pedas dapat melemahkan katup lambung dan memicu refluks asam, menyebabkan rasa panas di dada.
Konsumsi cabai berlebihan mempercepat kerja usus, sehingga makanan belum tercerna sempurna dan menimbulkan diare atau feses encer.
Pedas bisa memperburuk peradangan pada penderita wasir, karena meningkatkan rasa perih saat buang air besar.
Capsaicin dapat memengaruhi suhu tubuh dan pencernaan, membuat tubuh tidak nyaman dan sulit tidur nyenyak.
Terlalu sering makan pedas dapat memicu kembung, sakit perut, hingga iritasi usus pada orang yang sensitif.
Rasa pedas berlebihan dapat membuat perut terasa panas dan tidak nyaman, sehingga menurunkan keinginan makan.
Makanan pedas memicu keluarnya keringat berlebih, meningkatkan suhu tubuh, dan bisa membuat tubuh kekurangan cairan jika tidak diimbangi minum cukup air.
Sesekali makan pedas tidak masalah, bahkan ada manfaatnya seperti melancarkan metabolisme dan memperbaiki mood. Tapi kalau terlalu sering, risikonya bisa merugikan kesehatan. (Z-4)
Sensasi pedas ini bukan rasa dasar seperti manis, asin, asam, dan pahit, melainkan sensasi nyeri panas yang dirasakan oleh reseptor saraf di mulut.
Setiap orang memiliki batas yang berbeda terkait kemampuan mengonsumsi makanan pedas. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman, dan psikologis.
Sensasi pedas ini disebabkan oleh zat aktif seperti capsaicin yang merangsang reseptor panas di mulut dan kulit.
Makanan pedas memang nikmat, tetapi terlalu sering mengonsumsinya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sensasi pedas ini biasanya berasal dari senyawa capsaicin atau piperine, yang dapat menimbulkan sensasi panas dan terbakar di lidah serta sistem pencernaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved