Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GERAKAN bangga berkebaya harus diperluas karena merupakan bagian upaya pelestarian warisan budaya bangsa, sekaligus memperkokoh identitas perempuan Indonesia.
"Perempuan berkebaya sesungguhnya merupakan penghormatan kepada para pendahulu bangsa yang mempertahankan identitasnya dalam arus modernisasi, sekaligus berjuang untuk kesetaraan berdasarkan rasa cinta tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat memberi sambutan pada acara peluncuran buku berjudul Kebaya: Keagungan Yang Diwariskan di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara V, Kompleks DPR RI/MPR RI/DPD RI di Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).
Acara peluncuran buku tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota parlemen perempuan, istri Anggota Kabinet Merah Putih, dan komunitas perempuan berkebaya di tanah air.
Menurut Lestari, kebaya merupakan warisan budaya yang terhubung dengan nasionalisme di Indonesia.
Kebaya, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan pakaian tradisional yang mencerminkan identitas perempuan sekaligus kekayaan budaya Indonesia.
Kebaya, jelas Rerie, merupakan cerminan identitas nasional yang berawal dari kemauan perempuan mempertahankan pemakaian batik sebagai 'identitas'. Pada akhirnya, tegas dia, kebaya menjadi simbol pergerakan perempuan.
Pada masa kolonial Belanda, tambah dia, mempertahankan dan memelihara identitas etnis merupakan bagian integral dari perjuangan dan keberlanjutan keunikan budaya.
Sejak awal abad XX, jelas Rerie, kebaya menjadi simbol persatuan dan pergerakan perempuan. Kebaya kemudian ditetapkan kembali menjadi pakaian nasional bagi perempuan pada awal pemerintahan Soekarno.
"Dengan mengenakan kebaya, perempuan mulai mengisi berbagai ruang sosial dengan isu-isu kesetaraan di masa itu," ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah.
Gerakan Bangga Berkebaya yang digaungkan saat ini, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan perwujudan solidaritas dan persatuan perempuan dalam mendukung pelestarian budaya.
Pada awal 2023, tambah dia, Indonesia bersama Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam sepakat mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Pengusulan itu, jelas Rerie, berdasarkan pada kesadaran akan budaya bersama dan representasi sejarah kolektif, sekaligus menjadi simbol kebanggaan perempuan sekawasan.
"Gerakan Bangga Berkebaya pun mampu meningkatkan kebanggaan nasional dan menguatkan kohesivitas perempuan ASEAN," pungkasnya. (*/Z-2)
KETUA Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto turut hadir dalam agenda Sidang Tahunan MPR 2025, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, pada Jumat (15/8) di Kompleks Parlemen, Senayan.
KETUA DPR RI, Puan Maharani tampil menawan dengan mengenakan kebaya bernuansa hijau dengan motif di beberapa bagian di Sidang Tahunan MPR 2025.
PERAYAAN Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia menjadi momen penuh makna bagi seluruh rakyat. Salah satu rakyat yang menyambutnya dengan semangat ialah Eni Joe.
“Kebaya bukan hanya warisan kain dan jahitan, melainkan cerita tentang perjalanan budaya, identitas, dan jati diri perempuan Indonesia,"
"Tugas kita bersama adalah menghidupi dan menghidupkan kebaya melalui berbagai aktivitas dan acara dengan dukungan bersama dari pemerintah, komunitas, serta seluruh masyarakat,"
Setiap 24 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara.
Semangat persatuan yang dibangun harus benar-benar mampu diwujudkan dan dipraktikkan dalam keseharian masyarakat.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Upaya peningkatan gizi keluarga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman para ibu dan orang tua pada umumnya, terkait pemenuhan gizi seimbang keluarga.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved