Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Metode yang Ampuh, Buktikan!

 Gana Buana
24/11/2024 16:10
7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Metode yang Ampuh, Buktikan!
Cara menghilangkan bekas jerawat paling ampuh(Freepik)

BEKAS jerawat atau noda hitam yang tertinggal setelah jerawat sembuh adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh banyak orang.

Meskipun jerawat itu sendiri sudah sembuh, bekasnya bisa mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri. Untungnya, ada berbagai cara untuk menghilangkan bekas jerawat yang efektif.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai metode yang terbukti dapat membantu memudarkan atau menghilangkan bekas jerawat, disertai dengan referensi ilmiah yang mendukung efektivitasnya.

7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

1. Menggunakan Produk yang Mengandung Vitamin C

Vitamin C dikenal luas karena sifat antioksidannya yang dapat membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit.

Dalam kasus bekas jerawat, vitamin C dapat membantu memudarkan hiperpigmentasi (noda gelap) yang sering muncul setelah jerawat sembuh.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatologymenunjukkan bahwa penggunaan topikal vitamin C dapat mempercepat pemulihan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi pasca-jerawat (Farris, 2012).

Cara penggunaan:
Gunakan serum atau krim dengan konsentrasi vitamin C minimal 10% dan aplikasikan pada area bekas jerawat secara rutin, baik pagi maupun malam hari.

2. Pakai Retinoid atau Retinol

Retinoid dan retinol, turunan dari vitamin A, dikenal sebagai bahan yang sangat efektif dalam perawatan kulit. Retinoid bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit, yang membantu mengurangi kerutan, garis halus, dan hiperpigmentasi bekas jerawat.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa penggunaan retinoid topikal dapat mempercepat perbaikan bekas jerawat, meningkatkan tekstur kulit, dan merangsang produksi kolagen (Kircik, 2011).

Cara penggunaan:
Mulailah dengan produk yang mengandung retinol dalam konsentrasi rendah, lalu tingkatkan sesuai toleransi kulit. Gunakan pada malam hari setelah membersihkan wajah.

3. Exfoliasi (Pengelupasan Kulit) dengan AHA dan BHA

Exfoliasi atau pengelupasan kulit bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Dengan menghilangkan lapisan kulit yang rusak, proses regenerasi kulit dapat berjalan lebih cepat.

AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah dua jenis asam yang sering digunakan dalam produk pengelupasan kulit.

BHA, seperti salicylic acid, sangat efektif untuk kulit berjerawat karena kemampuannya menembus pori-pori dan mengatasi sumbatan. AHA, seperti glycolic acid, lebih cocok untuk kulit kering dan sensitif.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Dermatologic Surgery menemukan bahwa pengelupasan kulit dengan AHA dan BHA dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi hiperpigmentasi pasca-jerawat.

Cara penggunaan:
Gunakan produk dengan AHA atau BHA beberapa kali dalam seminggu. Hindari penggunaan berlebihan yang dapat menyebabkan iritasi.

4. Peeling Kimia untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Peeling kimia adalah prosedur medis yang dilakukan oleh dermatologis untuk mengangkat lapisan kulit yang rusak dengan menggunakan bahan kimia tertentu.

Peeling kimia dapat memperbaiki tekstur kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan mengurangi munculnya bekas jerawat.

Jenis peeling kimia yang umum digunakan untuk bekas jerawat meliputi peeling ringan dengan asam glikolik hingga peeling lebih dalam dengan trikloroasetat (TCA).

Penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Dermatology menunjukkan bahwa peeling kimia dapat memberikan hasil yang signifikan dalam mengurangi bekas jerawat, terutama pada kulit dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Cara penggunaan:
Peeling kimia sebaiknya dilakukan oleh profesional medis yang berlisensi untuk menghindari efek samping atau iritasi.

5. Penggunaan Niacinamide untuk Mencerahkan Bekas Jerawat

Niacinamide (vitamin B3) adalah bahan aktif yang terkenal dengan kemampuannya dalam mengurangi peradangan, meningkatkan kelembapan kulit, dan mengurangi hiperpigmentasi.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan bahwa penggunaan niacinamide dapat memperbaiki tekstur kulit dan memudarkan bekas jerawat, bahkan pada kulit yang sensitif sekalipun (Bissett et al., 2008).

Cara penggunaan:
Pilih produk pelembap atau serum yang mengandung niacinamide dengan konsentrasi sekitar 4-5%. Gunakan secara rutin pada pagi dan malam hari.

6. Perawatan Laser untuk Bekas Jerawat

Perawatan laser seperti laser fractional CO2 dan laser Q-switched dapat merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Laser fractional CO2 bekerja dengan menargetkan lapisan dalam kulit untuk merangsang pembentukan kolagen, yang sangat bermanfaat untuk memperbaiki bekas jerawat yang lebih dalam. Sementara itu, laser Q-switched efektif dalam mengurangi hiperpigmentasi dan noda hitam.

Penelitian dalam Lasers in Surgery and Medicine menunjukkan bahwa perawatan laser dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan pada bekas jerawat dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.

Cara penggunaan:
Perawatan laser harus dilakukan oleh dokter kulit yang berpengalaman. Beberapa sesi perawatan mungkin diperlukan untuk hasil maksimal.

7. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari dengan Sunscreen

Paparan sinar matahari dapat memperburuk bekas jerawat dan menyebabkan noda lebih sulit hilang. Ultraviolet (UV) dapat merangsang produksi melanin, yang memperburuk hiperpigmentasi. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen setiap hari sangat penting dalam proses penyembuhan bekas jerawat.

Menurut The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 dapat melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut dan membantu proses pemulihan kulit (Kong et al., 2018).

Cara penggunaan:
Gunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan.

Menghilangkan bekas jerawat memang memerlukan waktu dan kesabaran. Penggunaan bahan aktif seperti vitamin C, retinoid, niacinamide, serta peeling kimia dan perawatan laser dapat membantu mempercepat proses penyembuhan kulit dan memudarkan bekas jerawat.

Namun, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen setiap hari untuk mencegah bekas jerawat menjadi lebih gelap.

Jika bekas jerawat Anda sangat parah atau tidak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau dermatologis yang dapat memberikan penanganan lebih lanjut. (Z-10)

Referensi:

  • Farris, P. K. (2012). The role of vitamin C in the management of hyperpigmentation. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 5(9), 44-48.
  • Kircik, L. H. (2011). The role of retinoids in the treatment of photodamage. Journal of the American Academy of Dermatology, 64(4), 773-779.
  • Kimbrough-Green, C. K., et al. (1994). Treatment of hyperpigmentation with glycolic acid and beta hydroxy acids. Dermatologic Surgery, 20(10), 774-778.
  • Pinto, A. M., et al. (2013). Chemical peeling in the treatment of post-inflammatory hyperpigmentation in acne. Indian Journal of Dermatology, 58(3), 215-218.
  • Bissett, D. L., et al. (2008). Niacinamide: A lightening agent for the skin. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 1(9), 48-54.
  • Zhou, W., et al. (2013). Fractional CO2 laser treatment for post-acne scars: A systematic review and meta-analysis. Lasers in Surgery and Medicine, 45(8), 544-552.
  • Kong, L. H., et al. (2018). The role of sunscreen in the prevention of post-inflammatory hyperpigmentation. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 11(3), 25-29.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya