Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jenis-Jenis Terapi Laser untuk Atasi Masalah Kulit

Eni Kartinah
17/9/2024 20:20
Jenis-Jenis Terapi Laser untuk Atasi Masalah Kulit
Persiapan menjelang terapi laser.(Dok. Freepik)

TERAPI berbasis energi laser menjadi salah satu cara untuk mengatasi beragam masalah kulit. Mulai dari mencerahkan wajah yang kusam, mengurangi kerutan, mengencangkan kulit yang kendur, menyamarkan noda gelap, mengatasi bopeng bekas jerawat, juga menghapus flek tanda lahir dan tato. Tak mengherankan, terapi laser menjadi salah satu andalan klinik dan rumah sakit penyedia layanan estetika. Mereka berinvestasi menyediakan mesin terapi laser untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saat ini, ada beberapa jenis terapi laser yang tersedia di Indonesia. Setiap jenisnya memiliki fungsi spesifik masing-masing. Penggunaan yang tepat akan memberikan hasil sesuai harapan. Sebaliknya, ketika penggunaannya keliru, terapi menjadi tak efektif, bahkan bisa timbul efek samping merugikan.

“Terapi laser bekerja dengan menyasar kromofor, yaitu elemen seluler pada kulit yang menyerap energi laser secara selektif. Setiap mesin terapi laser memancarkan energi dengan panjang gelombang tertentu yang akan diserap oleh kromofor yang sesuai,” terang dermatologist dr. Hafiza Fikri, Sp.DVE pada temu media yang digelar Regenesis Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Awas Jangan Pencet Jerawat, Ini Dampaknya

Sebagai contoh, lanjutnya, terapi untuk menghilangkan bekas jerawat yang kemerahan akan berbeda dengan terapi untuk menyamarkan noda cokelat kehitaman seperti pada kasus melasma. Sebab, jaringan kulit yang kemerahan dan kehitaman itu memiliki kromofor yang berlainan sehingga terapinya juga memerlukan energi laser dengan panjang gelombang yang berbeda.

Seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran estetika, terapi laser semakin canggih, jenis mesinnya juga terus bertambah. Nah, berikut tiga jenis terapi laser dan fungsinya untuk mengatasi ragam masalah pada kulit.

Vbeam Laser

Baca juga : Ini Tips Perawatan Terbaik untuk Mengatasi Jerawat yang Parah dan Membandel

Terapi dengan Vbeam Laser diakui dunia sebagai gold standard untuk mengatasi masalah kulit yang berkaitan dengan vascular atau pembuluh darah. Dengan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan sebesar 595 nm, Vbeam bekerja maksimal pada hemoglobin sehingga dapat menghilangkan kemerahan di permukaan kulit baik itu yang disebabkan oleh pembuluh darah, jerawat yang disertai kemerahan, rosacea, maupun varises yang berwarna kemerahan. Vbeam juga banyak digunakan untuk menghilangkan tanda lahir yang berwarna kemerahan (Port Weinstein/PWS).

“Mesin ini memiliki lebih dari 20 indikasi penggunaan yang telah di-approve oleh FDA (Food and Drug Administration, Amerika Serikat). Karena begitu luas indikasi yang dimiliki Vbeam, alat ini banyak digunakan untuk pasien mulai dari bayi sampai dewasa. Pengguna Vbeam di Indonesia juga tersebar luas  di rumah sakit pemerintah dan swasta, serta klinik-klinik kecantikan,” terang dr. Rendy Nugroho, Sp.DVE, pada kesempatan sama.

Picoway Laser

Baca juga : Ternyata Stres Sebabkan Masalah Kulit Serius, Bagaimana Mengatasinya?

Pico laser merupakan teknologi yang menyalurkan energi laser yang kuat dengan durasi ultra pendek-pendek, yaitu dalam skala picosecond (satu per triliun detik). Hal itu memungkinkan penargetan sasaran yang lebih presisi dan meminimalkan risiko kerusakan pada jaringan kulit akibat panas berlebih.

Salah satu mesin laser yang menggunakan teknologi tersebut ialah Picoway. Picoway telah dikenal secara global sebagai mesin berteknologi picosecond laser tercepat di kelasnya yang memberikan hasil maksimal dengan efek samping minimal. Picoway memiliki empat panjang gelombang dan enam handpieces, sehingga penggunaannya sangat beragam. Antara lain, untuk merangsang pembentukan kolagen dan elastin, mengurangi kerutan, memperhalus bopeng bekas jerawat, menghilangkan flek cokelat hingga kehitaman, termasuk melasma, tanda lahir, dan tato. “Picoway cocok untuk digunakan pada tipe kulit orang Indonesia yang mayoritas memiliki warna kulit sedang sampai gelap,” imbuh dr. Hafiza.

Frax Pro

Mesin terapi laser Frax Pro memiliki dua panjang gelombang yaitu 1550 nm dan 1940 nm, sehingga dapat bekerja di lapisan epidermis sampai dermis (lapisan kulit bagian dalam) untuk merangsang pertumbuhan kolagen baru, menghasilkan tekstur kulit yang lebih baik.  Frax Pro dapat digunakan untuk indikasi beragam, di antaranya, menghilangkan bopeng bekas jerawat, mengecilkan pori, memperbaiki tekstur kulit yang tidak merata, memperbaiki kerutan pada wajah, bahkan dapat digunakan untuk perawatan rambut.

Dokter Hafiza menekankan, penggunaan terapi laser harus didahului anamnesis atau wawancara medis antara dokter dengan pasien. Hal itu penting dilakukan untuk memastikan kondisi pasien dan menentukan terapi paling sesuai dengan permasalahan yang dialami. “Perlu dipahami, perawatan laser juga memiliki risiko. Antara lain, dapat terjadi hipopigmentasi (warna kulit menjadi lebih terang) atau hiperpigmentasi (warna kulit menjadi lebih gelap) yang membuat kulit jadi belang,  keloid, hingga infeksi. Oleh karena itu, dokter perlu mengetahui riwayat medis pasien, memastikan diagnosis, dan menentukan parameter panjang gelombang serta intensitas energi laser yang akan digunakan,” pungkas dr. Hafiza. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik