Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Walhi Jabar Dorong Kesadaran Politik akan Pentingnya Kawasan Konservasi

Kristiadi
23/11/2024 20:32
Walhi Jabar Dorong Kesadaran Politik akan Pentingnya Kawasan Konservasi
Ilustrasi(Dok Walhi Jabar)

MEMPERINGATI hari pohon sedunia, warga Kampung Jayasena, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, melaksanakan aksi penanaman 1.000 pohon sebagai langkah nyata dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat, asri, hijau dengan melibatkan berbagai pihak.

Kepala Desa Mekarjaya, Dedi Setiawan, pihaknya mengapresiasi penanaman pohon yang dilakukan warga Kampung Jayasena, Padepokan Tri Loka Jayasena, yang dipimpin oleh Abah Jaya, sangat bermanfaat. Karena, aksi yang dilakukan untuk menjaga lingkungan terutama di musim hujan sekarang ini dapat menekan potensi bencana longsor, pergerakan tanah dan banjir mengingat wilayah tersebut lahannya krisis.

"Desa kami sering mengalami tanah longsor saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Penanaman pohon ini adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana dan tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam," katanya, Sabtu (23/11/2024).

Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan Forum Komunikasi Kader Konservaksi Indonesia (FK3I), Dedi Kurniawan mengatakan, peringati hari pohon se dunia yang bersamaan dengan Jambore Kader Konservasi Jabar ini dilakukan di Blok Publik TWA Cimanggu pada Jumat-Minggu (22-24/11) tepatnya berada di dalam koperasi badami alam lestari sekitar kawasan Bandung Selatan.

"Momentum tahun politik 2024, Forum Komunikasi Kader Konservaksi Indonesia memandang tidak satupun para calon kepala Wali Kota, Bupati, Gubernur yang mempunyai konsen terutama terhadap isu lingkungan dan deforestasi. Karena, dari tahun ke tahun untuk kawasan makin rusak tak bisa diselamatkan kecuali pemerintah mampu melakukan upaya tegas pembongkaran bangunan liar, mencabut ijin bermasah dan moratorium pembangunan," katanya.

Dedi mengatakan, Jambore yang dilakukannya kepada pemilih pemula yang dilakukan selama ini menghadirkan Wahana lingkungan hidup Indonesia (Walhi), Aliansi bangun pohon, kelompok pecinta alam, masyarakat kawasan dan mereka melakukan edukasi, praktek serta pngamatan burung, penanahan pohon, bersih-bersih kawasan. Namun, pendidikan bagi para pemilih permula kegiatan yang dilakukannya untuk berhati hati agar tidak terjebak janji politik.

"Jambore yang dilakukan untuk mendorong kesadaran politik akan pentingnya kawasan Konservasi dan hal yang penting menyoroti isu sampah dan kami berkomitmen membangun hutan dengan skema wali kawasan supaya  pemerintah melakukan deklarasikan supaya adanya aik pembangunan wisata termasuk upaya advokasi dan kampanye supaya adanya kegiatan nyala pemulihan kawasan, edukasi," paparnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya