Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon, di acara “Ngopi Pagi” dengan komunitas budaya di kantor Kementerian Jakarta, Kamis (21/11) mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Acara ini dihadiri berbagai asosiasi profesi, komunitas budaya, serta lembaga terkait dari seluruh tanah air.
Fadlizon menegaskan di antara fokus utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia. Ia berharap melalui dialog ini, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025. “Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ujarnya.
Dikatakan Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri ini berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan. “Kami ini alat. Alat ini harus diperalat, supaya kebudayaan kita maju. Kami ingin bergerak bersama masyarakat, menyatukan semua elemen untuk memajukan kebudayaan nasional,” tegasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya, yang tidak hanya sekadar “diversity”, tetapi “megadiversity”.
Menteri juga mengutip Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional dan menjaga keberagaman budaya bangsa. “Kekayaan budaya ini adalah national treasure yang harus kita perkuat dan apresiasi bersama-sama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga mengumumkan jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213, dengan 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan. Dikatakan pemerintah akan terus berupaya mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, juga di kancah dunia,” katanya, sembari mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi kebudayaan Indonesia yang kuat dan berdaya saing global.
Selain Menteri Kebudayaan, kegiatan Ngopi Pagi dihadiri Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, serta 158 Pelaku budaya dari lebih 50 komunitas dan asosiasi kebudayaan. Beberapa perwakilan dari komunitas budaya di antaranya Ratri Anindyajati, Indonesia Dance Festival; Agus Mulyana, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI); Ratna Riantriano, Teater Koma; Naen Suryono, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI); Erasmus Cahyadi, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) turut memberikan masukkan dari sudut pandang masing-masing.
“Semua masukkan yang tadi disampaikan sangat penting, nanti akan kita jadikan pertimbangkan untuk kebijakan jangka pendek, jangka menengah. Kami juga terbuka jika Bapak-Bapak, Ibu-Ibu yang ingin memberikan masukkan secara tertulis,” pungkas Fadlizon. (H-2)
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
Terdapat dua kategori yang dilombakan yakni lomba cipta lagu anak dan lomba menyanyi lagu anak.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon memastikan penulisan ulang sejarah Indonesia akan terus dilanjutkan, meski sejumlah pihak meminta agar program tersebut dihentikan.
'Harmoni Zaman 70-an', menampilkan deretan musisi yang pernah mewarnai dunia musik Indonesia di masa itu, hadir pada kegiatan yakni Panbers, Black Selection, The Rollies, dan The Mercy’s Band.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
MENTERI Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa penulisan ulang sejarah bukan sebuah program yang baru.
"Kolintang kini menjadi alat diplomasi budaya yang strategis. Melalui kekuatan soft power ini, kolintang menjadi medium penting untuk memperkuat hubungan antarnegara,"
SEJARAH itu seperti foto diri. Kita hadir dalam lakon pemotretan itu, merasakan silau lampu dan arahan sang juru kamera.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra juga meminta jangan ada pihak-pihak yang menuduh macam-macam. Misalnya, penulisan sejarah ini merupakan kepentingan penguasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved