Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menbud Fadli Zon Ajak Komunitas Budaya Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Kebudayaan

Syarief Oebadillah
22/11/2024 06:55
Menbud Fadli Zon Ajak Komunitas Budaya Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Kebudayaan
Ilustrasi(Dok Humas Kementerian Kebudayaan)

MENTERI Kebudayaan Fadli Zon, di acara “Ngopi Pagi” dengan komunitas budaya di kantor Kementerian Jakarta, Kamis (21/11) mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan  bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Acara ini dihadiri  berbagai asosiasi profesi, komunitas budaya, serta lembaga terkait dari seluruh tanah air. 

Fadlizon menegaskan di antara fokus utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia. Ia berharap melalui dialog ini, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025. “Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ujarnya. 

Dikatakan Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri ini berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan. “Kami ini alat. Alat ini harus diperalat, supaya kebudayaan kita maju. Kami ingin bergerak bersama masyarakat, menyatukan semua elemen untuk memajukan kebudayaan nasional,” tegasnya.

 Dia juga menyoroti pentingnya kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya, yang tidak hanya sekadar “diversity”, tetapi “megadiversity”.  

Menteri juga mengutip Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional dan menjaga keberagaman budaya bangsa. “Kekayaan budaya ini adalah national treasure yang harus kita perkuat dan apresiasi bersama-sama,” tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga mengumumkan  jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213, dengan 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan. Dikatakan pemerintah akan terus berupaya  mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO. 

“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri,  juga di kancah dunia,” katanya, sembari mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi kebudayaan Indonesia yang kuat dan berdaya saing global. 
 
Selain Menteri Kebudayaan, kegiatan Ngopi Pagi dihadiri Wakil Menteri Kebudayaan,  Giring Ganesha Djumaryo, serta 158 Pelaku budaya dari lebih 50 komunitas dan asosiasi kebudayaan. Beberapa perwakilan dari komunitas budaya di antaranya Ratri Anindyajati, Indonesia Dance Festival; Agus Mulyana, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI); Ratna Riantriano, Teater Koma; Naen Suryono, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI); Erasmus Cahyadi, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) turut memberikan masukkan dari sudut pandang masing-masing.  
 
“Semua masukkan yang tadi disampaikan sangat penting, nanti akan kita jadikan pertimbangkan untuk kebijakan jangka pendek, jangka menengah. Kami juga terbuka jika Bapak-Bapak, Ibu-Ibu yang ingin memberikan masukkan secara tertulis,” pungkas Fadlizon. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya