Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Komisi X DPR dipastikan bakal memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Hal ini buntut kegaduhan penulisan sejarah. "Komisi terkait saya dengar akan meminta menteri yang bersangkutan untuk memberikan keterangan di DPR," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
Dasco belum mengungkap jadwal rapat Komisi X dengan Fadli digelar. Rapat ini diperlukan untuk menjelaskan masalah-masalah yang menjadi polemik di masyarakat.
"Saya pikir itu bagus, untuk menclearkan hal-hal yang kemudian menjadi polemik di masyarakat," ucap Dasco.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra juga meminta jangan ada pihak-pihak yang menuduh macam-macam. Misalnya, penulisan sejarah ini merupakan kepentingan penguasa.
"Begini, kita kan enggak tahu, jangan menuduh ada kepentingan dari penguasa kan itu baru akan didalami oleh Komisi X. Nah setelah didalami baru diambil kesimpulan jangan diambil kesimpulan sekarang," ujar Dasco.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait penulisan ulang sejarah menuai kritik. Dia menyangkal kejadian pemerkosaan pada Mei 1998.(P-1)
Fadli menegaskan bahwa pernyataan sebelumnya merupakan pendapat pribadi. Ia mengaku mengutuk perisitiwa perkosaan tersebut.
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menunda proyek penulisan ulang sejarah.
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tak ada pemerkosaan massal dalam peristiwa 1998 adalah bentuk nirempati dan menyesatkan.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
MENTERI Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa penulisan ulang sejarah bukan sebuah program yang baru.
'Harmoni Zaman 70-an', menampilkan deretan musisi yang pernah mewarnai dunia musik Indonesia di masa itu, hadir pada kegiatan yakni Panbers, Black Selection, The Rollies, dan The Mercy’s Band.
"Kolintang kini menjadi alat diplomasi budaya yang strategis. Melalui kekuatan soft power ini, kolintang menjadi medium penting untuk memperkuat hubungan antarnegara,"
SEJARAH itu seperti foto diri. Kita hadir dalam lakon pemotretan itu, merasakan silau lampu dan arahan sang juru kamera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved