Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

RS Pondok Indah Group Gelar Khitanan Massal

Basuki Eka Purnama
22/11/2024 05:52
RS Pondok Indah Group Gelar Khitanan Massal
Kegiatan khitanan massal yang diadakan RS Pondok Indah Group(MI/HO)

KHITAN, sunat, atau sirkumsisi pada dasarnya adalah pemotongan sebagian dari preputium (kulit yang menutupi penis) sehingga keseluruhan glans penis menjadi terlihat. Tindakan ini biasa dilakukan pada anak laki-laki berusia menjelang akil balig. Namun, kini, tidak jarang juga orang tua yang mengajak anak laki-lakinya untuk dikhitan bahkan sejak usia balita meskipun tanpa adanya indikasi medis, karena manfaatnya yang begitu banyak. 

Dokter spesialis bedah subspesialis pediatri RS Pondok Indah – Pondok Indah, Ahmad Yani menjelaskan, “Beberapa manfaat khitan misalnya dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih yang juga dapat mengganggu pertumbuhan si kecil, serta menjaga agar peradangan pada kepala penis dan kulup tidak terjadi." 

"Bukan hanya mengatasi, tindakan khitan juga dapat mencegah terjadinya fimosis, yaitu kondisi ketika kulup melekat pada ujung penis dan tidak dapat ditarik. Tidak ada usia ideal untuk melakukan khitan, bahkan saat ini banyak orang tua yang mengkhitan anak-anaknya sejak bayi, agar pemulihannya lebih cepat,” lanjutnya.

Presiden Direktur RS Pondok Indah Group, penggiat Yayasan Puspita, dan Ketua Panitia Kegiatan Khitanan Massal Bakti Sosial 2024 Anna Rosita Subagdja mengatakan, “Kami memahami bahwa khitanan itu tidak hanya menjadi salah satu syariat yang wajib dalam agama Islam, tetapi tindakan ini sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan anak laki-laki." 

"Saat ini banyak masyarakat kurang mampu yang tidak dapat mengkhitan anak laki-lakinya karena keterbatasan biaya. Untuk itulah kami mengadakan kegiatan pada Minggu (17/11) lalu. Kami ingin berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya di Jabodetabek, melalui akses layanan khitan yang berkualitas,” imbuhnya.

Pada acara khitanan massal itu, para orangtua dan pendamping anak-anak peserta khitan juga diperkenankan untuk mengikuti pemeriksaan gula darah sewaktu secara gratis. 

Melalui pemeriksaan tersebut, diharapkan orang tua semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. 

Kegiatan khitanan massal dan bakti sosial ini selaras dengan salah satu pilar Tanggung Jawab Sosial RS Pondok Indah Group dan Yayasan Puspita, yaitu Kesehatan. Bentuk kepedulian ini juga seirama dengan pengabdian Lions Club, sehingga kerja sama ini akhirnya dapat terjalin.

Solida Ramly selaku Second Vice District Governor Lions Club District 307A1 dan Pembina dari Lions Club yang termasuk dalam Movast Family (Movast, Hope, Flash dan Dream) menjelaskan, “Kolaborasi RS Pondok Indah Group, Yayasan Puspita, Movast Family, dan Lions Club menjadi salah satu upaya kami agar dampak positif dari kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan dapat diterima oleh khalayak yang lebih luas. Lebih dari 100 peserta khitanan massal yang berhasil dikumpulkan oleh tim panitia tahun ini datang dari berbagai area.”

Khitanan massal yang diadakan oleh RS Pondok Indah Group kali ini diikuti 117 anak usia 5-15 tahun. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya