Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DIABETES menjadi salah satu penyakit yang angka kasusnya terus meningkat di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dari jenis-jenis diabetes yang ada di dunia, tipe 2 menjadi yang paling banyak terjadi dan kasusnya terus meningkat setiap tahun.
Diabetes merupakan penyakit kronis berupa tingginya kadar gula dalam darah. Hal itu terjadi karena pankreas tidak lagi bisa berfungsi optimal menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin tersebut yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah manusia. Insulin membantu sel tubuh menyerap gula darah sehingga kadar gula darah tetap dalam batas normal.
Gula atau glukosa dalam darah sebenarnya adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, pada penderita diabetes, glukosa yang ada tidak dapat digunakan oleh tubuh dengan efektif.
Terdapat beberapa jenis diabetes di dunia. Masing-masing memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda.
Diabetes tipe 1 merupakan masalah kesehatan yang umumnya diketahui sejak masa anak-anak atau masalah kesehatan bawaan yang bukan disebabkan oleh gaya hidup. Pankreas penderita jenis diabetes tipe 1 tidak dapat bekerja memproduksi insulin. Akibatnya, insulin harus disuntikkan secara rutin seumur hidup.
Jenis diabetes tipe 2 terjadi umumnya pada orang dewasa, meski saat ini juga sudah bermunculan kasus yang terjadi pada anak-anak. Pada diabetes tipe 2, kelenjar pankreas yang tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin pada tubuh.
Ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan banyak terjadi di masyarakat akibat gaya hidup tak sehat dan kegemaran mengonsumsi makanan dan minuman manis. Diabetes tipe 2 harus ditangani oleh dokter dengan pemberian obat-obatan, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, hingga penyuntikan insulin jika dibutuhkan.
Diabetes gestasional merupakan penyakit yang muncul secara mendadak pada ibu hamil. Meski bisa berbahaya dan mengancam nyawa jika tak ditangani, jenis diabetes ini umumnya akan hilang setelah melahirkan.
Jenis diabetes ini biasanya mulai menunjukkan gejala atau muncul di usia kehamilan di atas 24 bulan. Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional masuk dalam kategori kehamilan berisiko tinggi.
- Menjaga berat badan ideal
- Jaga pola makan sehat
- Cek gula darah secara berkala, terutama saat hamil
- Rutin berolahraga
- Perbanyak minum air putih
- Kelola stres
- Cukupi kebutuhan vitamin D
- Tidak merokok
Cara-cara pencegahan tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya diabetes tipe 2 dan gestasional. Menerapkan hal-hal itu juga bisa membuat seseorang yang sudah menderita diabetes menjadi lebih sehat dan terhindar dari risiko komplikasi berbahaya.
Itulah jenis-jenis diabetes dan cara pencegahannya yang bisa dilakukan. Harus diingat bahwa diabetes adalah penyakit kronis yang akan diderita seumur hidup, karena itu langkah preventif adalah hal utama yang harus dikakukan.
(Z-9)
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin
Intervensi pemerintah melalui penerapan kebijakan, terkait penanggulangan penyakit tidak menular mesti dilakukan secara konsisten agar upaya menekan prevalensi diabetes di tanah air.
Efek diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria. Salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.
Studi baru dari divisi neurologi Northwestern University Feinberg School of Medicine menyebutkan meredupkan waktu beberapa jam sebelum tidur dapat menurunkan risiko diabetes gestasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved