Minggu 04 Juni 2023, 15:46 WIB

Komplikasi Diabetes Lebih Fatal pada Wanita Dibanding Pria

Media Indonesia | Weekend
Komplikasi Diabetes Lebih Fatal pada Wanita Dibanding Pria

Medine Plus
Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada wanita.

 

DIABETES merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi mengancam nyawa, baik pada pria maupun wanita. Namun ternyata, komplikasi diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria. Salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Sidartawan Soegondo, mengatakan wanita dengan diabetes dua kali lebih besar potensinta untuk terkena depresi dibandingkan pria. Kemudian, wanita dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko penyakit jantung yang signifikan.

"Diabetes mempengaruhi pria dan wanita itu sama sebenarnya, tapi efeknya atau akibatnya bagi wanita itu lebih buruk," kata Sidartawan dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Minggu, (4/6).

Baca juga: Influenza Bisa Berbahaya Bagi Pasien Diabetes

Sidartawan mengatakan, wanita lanjut usia dengan diabetes melitus tipe dua dan penyakit ginjal stadium akhir memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada pria dengan masalah serupa. Wanita juga berisiko lebih besar mengalami kebutaan akibat retinopati diabetik.

"Wanita pra-menopause dengan diabetes akan kehilangan perlindungan terhadap penyakit jantung dan 50% lebih berisiko terhadap kematian akibat penyakit jantung daripada pria," ujar Sidartawan.

Baca juga: Ini Daftar Buah dan Sayur Penurun Glukosa untuk Penderita Diabetes

Lebih lanjut, kata Sidartawan, diabetes juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi seorang wanita menjadi tidak teratur atau sebaliknya, menstruasi juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya diabetes. Dia mengatakan, penelitian dan pasien-pasien menyadari bahwa gula darah cenderung meningkat di fase luteal atau periode dua minggu sebelum masa menstruasi.

Wanita yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya juga mungkin saja terkena diabetes ketika hamil, yang disebut sebagai diabetes gestasional. Meski biasanya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari atau pada kehamilan berikutnya.

"Mereka yang memiliki riwayat diabetes gestasional memiliki risiko 50% lebih tinggi terkena diabetes," kata Sidartawan.

Untuk itu, Sidartawan menganjurkan para wanita agar meluangkan waktu merawat diri sendiri, di antaranya dengan makan makanan bergizi seimbang serta berolahraga secara teratur.

(Ant/Z-9)

Baca Juga

 Christof STACHE / AFP

Memori Otak Lansia Bisa Meningkat dengan Permainan Puzzle Digital

👤Devi Harahap 🕔Kamis 28 September 2023, 09:04 WIB
Secara umum orang memiliki kemampuan yang baik untuk mengabaikan gangguan yang tidak relevan, sesuatu yang disebut 'pengkodean...
Ben Stansall / AFP

Duh, Mikroplastik Ternyata juga Mencemari Awan

👤Adiyanto 🕔Kamis 28 September 2023, 08:51 WIB
Para peneliti di Jepang telah mengonfirmasi bahwa mikroplastik terdapat di awan, yang kemungkinan besar berdampak terhadap iklim dengan...
MI/HO

The Watch Co Buka Toko Baru di Semarang dan Jakarta

👤Basuki Eka Purnama 🕔Kamis 28 September 2023, 07:30 WIB
"Kini, The Watch Co Friends pun memiliki lebih banyak tempat untuk menjelajahi koleksi-koleksi terbaru dan terbaik dari berbagai brand...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya