Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UNTUK mengetahui cara atom-atom dapat berikatan, kamu harus mempelajari susunan elektron di dalam suatu atom atau yang disebut konfigurasi elektron. Sebagaimana dijelaskan pada model atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom.
Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut dilambangkan dengan K untuk kulit atom pertama (n=1), L untuk kulit atom kedua (n=2), M untuk kulit atom ke tiga (n=3), dan seterusnya. Berikut uraian tentang konfigurasi elektron yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.
Keterangan gambar: Kulit-kulit atom dan jumlah elektron maksimal yang dapat menempati kulit tersebut.
Agar kamu lebih mudah mempelajari susunan elektron dalam suatu atom, kita gunakan istilah kulit-kulit atom sebagaimana teori Bohr untuk tingkat-tingkat energi. Dengan demikian suatu atom akan punya kulit K, kulit L, kulit M, dan seterusnya.
Tiap-tiap kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Setiap kulit punya jumlah maksimum elektron yang dapat menempatinya.
Misalnya kulit K, maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Apabila atom tersebut punya elektron lebih dari 2, elektron berikutnya akan menempati kulit yang berikutnya. Posisi elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling rendah.
Keterangan tabel: Kulit atom dan jumlah elektron yang dapat menempati kulit tersebut.
Berdasarkan tabel di atas, perhatikan jumlah elektron pada tiap-tiap kulit beberapa atom berikut.
Keterangan tabel: Susunan elektron atom pada tingkat energi.
Posisi elektron secara berurutan dimulai dari kulit K, kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, atom helium (He), natrium (Na), dan klor (Cl), punya konfigurasi electron sesuai dengan urutan jumlah elektron yang dapat menempati kulit K, L, dan M.
Pada atom Ca yang punya 20 elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron. Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron, tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10.
Karena itu, sebanyak 8 elektron akan menempati kulit M terlebih dahulu dan 2 elektron akan menempati kulit N. Hal ini disebabkan penempatan 8 elektron pada kulit M dan 2 elektron pada kulit N lebih stabil dibandingkan penempatan 10 elektron sekaligus pada kulit M.
Apabila jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L lebih dari 18 electron, kulit atom M akan ditempati 18 elektron. Perhatikan contoh konfigurasi atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan berada pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling stabil. (Z-2)
Keterangan gambar: Konfigurasi elektron pada atom H, atom Na, dan atom Cl.
Keterangan gambar: Model atom Litium (Li).
Untuk mengingat kembali inti pelajaran tersebut, berikut rangkuman Bab 8 tentang Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup. Silakan disimak kembali.
Observatorium HESS di Namibia berhasil mendeteksi elektron kosmik paling energik yang pernah diamati, dengan energi hingga 40 TeV.
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung itu? Berikut penjelasannya.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Kali ini kita membahas monera, protista, dan jamur (fungi). Seperti apa ciri-ciri monera dan protista serta jamur?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved