Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KITA sudah mempelajari Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup dalam buku IPA kelas IX semester 2. Ini mancakup atom, molekul, proton, elektron, neutron, termasuk perbedaan susunan molekl dalam materi, jenis ikatan kimia, serta perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul.
Kita juga belajar tentang beberapa teori perkembangan atom, pemanfaatan elektron, serta nomor atom dan nomor massanya. Untuk mengingat kembali inti pelajaran tersebut, berikut rangkuman Bab 8 tentang Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup yang dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.
1. Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekul molekul. Molekul ini tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu atom.
2. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang memiliki muatan positif, elektron yang memiliki muatan negatif, dan neutron yang tidak bermuatan.
3. Sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu, jenis ikatan kimia, serta perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul.
4. Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan teori atom modern.
5. Partikel subatom banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, misalnya elektron digunakan pada mikroskop elektron dan sinar-X.
6. Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa menunjukkan penjumlahan proton dan neutron.
7. Molekul dan atom yang menerima atau melepas elektron menjadi bermuatan dan membentuk ion.
8. Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ionik.
9. Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut dengan ikatan kovalen.
10. Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron.
11. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K, L, M, N, dan seterusnya. Tingkat energi K merupakan tingkat energi pada kulit ke-1 (n=1), tingkat energi L pada kulit ke-2 (n=2), dan seterusnya.
12. Tingkat energi K atau n=1 dapat ditempati oleh 2 elektron, L atau n=2 dapat ditempati oleh 8 elektron, M atau n=3 dapat ditempati oleh 18 elektron dan seterusnya.
13. Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara sederhana.
14. Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain yang disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat, perbedaan ikatan, atau perbedaan struktur (susunan) atom atau molekul-molekul penyusunnya.
15. Intan dan grafit tersusun dari atom yang sama yaitu atom karbon (C), tetapi membentuk struktur dan jenis ikatan yang berbeda sehingga dapat dihasilkan karakteristik yang berbeda. Pada intan masing-masing atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lain dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral.
16. Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati dengan tanpa mengubah ciri-ciri dan komposisi suatu zat dan tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru, misalnya kerapatan, kekerasan, elastisitas, daya hantar, viskositas, kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik leleh.
17. Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain, misalnya kestabilan, korosivitas, dan kereaktifan.
Itulah beberapa poin rangkuman Bab 8 dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX semester 2. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Observatorium HESS di Namibia berhasil mendeteksi elektron kosmik paling energik yang pernah diamati, dengan energi hingga 40 TeV.
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
UNTUK mengetahui cara atom-atom berikatan, kamu harus mempelajari susunan elektron di dalam suatu atom atau yang disebut konfigurasi elektron. Berikut uraian tentang konfigurasi elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung itu? Berikut penjelasannya.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Kali ini kita membahas monera, protista, dan jamur (fungi). Seperti apa ciri-ciri monera dan protista serta jamur?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved