Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sifat Grafit, Arang, Intan Punya Unsur Karbon dengan Struktur Beda

Wisnu Arto Subari
16/12/2024 21:10
Sifat Grafit, Arang, Intan Punya Unsur Karbon dengan Struktur Beda
Ilustrasi.(Freepik)

COBA perhatikanlah pensil. Tahukah kamu bahan yang digunakan sebagai isi pensilmu? Bahan yang digunakan sebagai isi pensil ialah grafit.  

Grafit berasal dari bahasa Yunani yaitu graphein yang berarti menggambar atau menulis. Pemberian nama grafit karena bahan ini memiliki kemampuan untuk meninggalkan bekas pada kertas atau objek lain. Grafit merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C). 

Bentuk lain dari unsur karbon yang banyak kita temukan ialah arang. Biasanya arang digunakan untuk memanggang ikan atau memanggang sate. Demikian dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2 yang ditulis Siti Zubaidah dkk. 

Apakah kamu juga pernah melihat intan? Intan merupakan salah satu kristal yang sangat indah dan sangat berharga, sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan. 

Intan juga dikenal sebagai bahan alam yang memiliki sifat paling keras, sehingga intan juga banyak dimanfaatkan dalam industri sebagai bahan pemotong kaca. Tahukah kamu bahwa sebenarnya intan juga merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C)? 

Grafit dan intan tersusun dari unsur yang sama yaitu karbon (C). Lihat gambar di bawah ini.

 

Keterangan gambar: (a) Struktur tetrahedral intan, (b) Struktur heksagonal grafit.

Baca juga : Konfigurasi Elektron Tentukan Cara Atom-Atom Berikatan

Meskipun grafit dan intan tersusun dari unsur yang sama yaitu karbon, tetapi keduanya memiliki struktur yang berbeda. Pada intan, tiap-tiap atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lain dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral (struktur  berupa empat bidang). 

Struktur ini membuat intan bersifat sangat kuat dan keras serta memiliki titik lebur sekitar 3.550 derajat C. Pada grafit, atom C berikatan dengan tiga atom C lain membentuk lapisan heksagonal (struktur berbentuk datar yang terbentuk dari struktur berbentuk segienam). 

Baca juga : Pengertian Nomor Atom dan Nomor Massa serta Penulisannya

Antarlapisan-lapisan ini diikat oleh suatu gaya yang disebut gaya Van der Waals yang lemah, sehingga grafit bersifat rapuh. Selain itu, grafit memiliki gaya adhesi yang tinggi. Gaya adhesi merupakan kecenderungan partikel yang berbeda untuk saling melekat. Karena memiliki gaya adhesi yang tinggi, grafit mampu meninggalkan bekas pada kertas maupun objek lain. 

Struktur grafit yang unik juga menyebabkan elektron pada atom grafit mudah berpindah. Karena itu, grafit mudah menghantarkan listrik dan banyak digunakan sebagai elektrode positif (katode) pada baterai. 

Keterangan gambar: Grafit sebagai elektroda positif (katode) pada baterai.

Grafit juga memiliki sifat yang sulit bereaksi dengan zat lain. Karena itu, grafit banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat yang membutuhkan ketahanan dari berbagai zat kimia, semisal tungku pembakaran dan tempat reaksi nuklir. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya