Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Imbauan itu disampaikan usai BMKG mencatat intensitas dengan intensitas sedang hingga lebat sepekan terakhir di beberapa wilayah Indonesia.
"Di antaranya terjadi di wilayah Yogyakarta, Riau, Kalimantan Utara, Papua, Papua Tengah, Jabodetabek, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat," tulis BMKG dalam keterangan resmi, Senin (18/11).
BMKG menjelaskan, peningkatan intensitas hujan tersebut dipicu sejumlah fenomena atmosfer. Mulai dari gelombang kelvin dan rossby yang memperkuat pembentukan awan hujan hingga terjadinya belokan dan pelambatan angin di tingkat lokal dan regional.
"Belokan dan perlambatan angin dalam skala regional juga teridentifikasi di sekitar Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, pesisir barat Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga Papua Tengah dan Papua Barat. Kondisi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut," lanjut keterangan tersebut.
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan sering terjadi. Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai dengan kilat/petir diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua pada periode 15-21 September.
"Masyarakat diimbau untuk mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan atau infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat, serta menghindari daerah-daerah yang rentan terdampak," tulis BMKG. (H-2)
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem pada Rabu, 30 Juli 2025, di berbagai wilayah Indonesia.
Kabar gembira bagi warga DKI Jakarta yang merindukan hujan.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 29 Juli 2025. Cuaca di seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah dan berawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved