Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DOKTER spesialis kedokteran olahraga Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Antonius Andi Kurniawan memberikan rekomendasi terkait durasi berolahraga yang tepat bagi tubuh sesuai dengan jenisnya.
"Sebenarnya kalau kita bicara rekomendasi olahraga yang tepat, itu ada tiga jenis dan waktunya beda-beda, kata Andi , dikutip Kamis (14/11).
Andi menuturkan, idealnya, porsi olahraga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Namun, manfaat olahraga akan lebih baik bila dilakukan selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu.
Waktu tersebut pun kemudian dibedakan lagi sesuai dengan jenis olahraga yang terbagi menjadi tiga yakni olahraga kardio, latihan otot (strength training), dan latihan fleksibilitas.
Pada jenis olahraga kardio, direkomendasikan untuk dilakukan selama 30 menit. Jenisnya pun bisa berupa bermain treadmill, bersepeda, berjalan kaki, jalan cepat, dan jogging.
Kemudian, pada strength training direkomendasikan untuk dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu. Adapun jenisnya seperti
push up, sit up, pull up, hingga squat.
"Perlu diingat bahwa latihan otot itu penting supaya massa otot kita tidak berkurang di masa lansia," ucap Andi.
Pada latihan fleksibilitas seperti gerakan split atau sikap kobra, dapat dilakukan rutin setiap hari.
Andi mengatakan meski durasi tiap jenis olahraga berbeda-beda, masyarakat tetap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bersih agar imunitas tubuh tetap terjaga. Misalnya buah-buahan, sayur atau makanan yang mengandung protein.
Dalam kesempatan itu, Andi turut menyoroti adanya kalangan yang berolahraga hanya untuk sekadar mengikuti tren, pamer di media sosial maupun FOMO (fear of missing out) semata. Terlebih sampai menggunakan joki lari untuk mengikuti acara lari.
Ia mengingatkan adanya kesalahan dalam olahraga dapat membahayakan nyawa seseorang. Misalnya, terkena serangan panas (heatstroke) saat mengikuti lari maraton akibat dehidrasi.
Maka dari itu, ia menyarankan kepada masyarakat agar fokus pada tujuan dari olahraga yakni menjaga kebugaran tubuh dan memiliki usia harapan hidup yang panjang.
Sementara, pada pemerintah, ia mengharapkan supaya edukasi dan literasi terkait olahraga lebih ditingkatkan di masa depan. (Ant/Z-1)
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Tujuan utamanya adalah untuk melatih jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah, sekaligus membantu membakar kalori dan lemak.
Seorang neuropsikolog klinis dari New York Jennifer Wolkin mengatakan, melatih otak di pagi hari dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan mempermudah komunikasi dengan rekan kerja.
Penderita diabetes tipe 2 sebaiknya berolahraga di sore hari dibandingkan di pagi hari untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi.
Alasan lain untuk mulai berlari adalah ada bahan kimia otak yang benar-benar meningkatkan suasana hati selama atau segera setelah berlari.
Aktivitas fisik seperti lari merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan otot, tulang, dan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved