Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indonesia Kebut Pengembangan Energi Geotermal untuk Capai Net Zero Emissions 2060

M. Iqbal Al Machmudi
13/11/2024 17:48
Indonesia Kebut Pengembangan Energi Geotermal untuk Capai Net Zero Emissions 2060
Area operasi panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) di Karaha, Jawa Barat.(Dok. Antara)

TENAGA transisi harus dilakukan saat ini seiring perubahan iklim yang terus terjadi dan dirasakan semua warga dunia termasuk Indonesia. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Zulfi Hadi mengatakan mengatakan Indonesia memiliki potensi yang tinggi pada energi panas bumi atau geotermal.

"Jika kita mengembangkan setengah dari sumber yang ada, juga mengembangkan bisnis bahan bakar ke arah energi hijau, dan mendukung database, Indonesia bisa menjadi hub energi hijau yang besar di dunia," kata Zulfi Hadi di Baku Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11).

Pengembangan energi geotermal bisa mendukung ambisi pemerintah mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Penggunaan bakar geotermal juga bersinergi dengan pemerintah baru yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto dengan konsep swasembada energi.

"Saya ingin berbicara tentang swasembada energi, Indonesia adalah negara vulkanis, negara bakar geotermal, memiliki 40% dari sumber dunia, kedua di kapasitas instalasi, dan memiliki karakteristik yang baik. Jika kita mengembangkan geotermal, kita bisa berhasil mencapai transisi energi dengan Net Zero 2060," ujar Zulfi Hadi.

Artinya energi geotermal saat ini adalah satu-satunya yang telah dikembangkan, dan harus dimulai dan dipercepat saat ini juga agar bisa mencapai Net Zero 2060.

"Pembangunan GDP jika kita mengembangkan setengah sumber dunia yang tersedia di Indonesia, jika kita mengembangkan by product, kita akan memiliki pembangunan yang signifikan. Pembangunan GDP dan kembali, keamanan energi, berarti tidak tergantung pada bidang fosil, berarti kapasitas geotermal, faktor kemampuan, hampir 100%," ungkapnya.

"Presiden RI Prabowo juga menekankan pembangunan dan kecepatan geotermal dalam sinergi dengan swasembada," ucapnya.

Jadi Indonesia harus mulai mempercepat pengembangan energi geotermal dan poin yang paling penting geotermal telah disediakan untuk mendorong transisi energi. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya